
Sebagai salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia, telur menjadi bahan yang paling banyak diburu, khususnya jelang Lebaran. Sebelum membeli telur biasanya kamu tentu akan memperhatikan kondisi fisik luarnya.
Hanya saja, bagi kamu yang sudah pilih-pilih telur ada kalanya kamu bisa saja dapat yang kurang fresh alias sudah busuk. Khawatir telur busuk? Ternyata ada tips untuk memilih telur yang bisa kamu lakukan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Dokter Spesialis Gizi dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM. Ia menjelaskan bahwa salah satu cara mudah untuk memilih telur yang bagus adalah yang memiliki cangkang bersih serta tidak retak.
“Kalau dibanding-bandingkan juga kadang kita enggak bisa tahu. Tapi pilihlah telur yang bersih, tidak ada retakan,” ungkap Marya saat dijumpai di acara konferensi pers “Hero Supermarket Dukung Gerakan Telur Bebas Kandang” di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Kamis (20/4) seperti dilansir Antara.
“Karena telur itu gampang terkontaminasi. Belum lagi isinya vitamin dan protein dominannya. Itu wadah yang baik sekali untuk perkembangan bakteri dan kuman. Makanya cangkangnya harus utuh, enggak boleh ada retak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dokter yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) itu menjelaskan perbedaan telur yang masih baru dengan yang sudah lama diproduksi.
Dia mengatakan, telur yang sudah lama diproduksi saat dipecahkan memiliki kondisi kuning telur yang sudah tidak utuh.
“Terus ciri-ciri telur yang sudah diproduksi terlalu lama, ketika dipecahkan kuningnya enggak utuh. Nah ini masih bisa diproduksi tapi kualitasnya dan rasanya juga lebih turun dari yang fresh,” terangnya.
Tips Menyimpan Telur di Rumah
Kemudian, ada juga nih tips bagi kamu yang telah dibeli tetap terjaga kualitasnya saat disimpan di rumah. Direktur PT Inti Prima Satwa Sejahtera Robby Tjahya Dharma G menjelaskan beberapa cara menyimpan telur yang baik dan benar.
Salah satu cara untuk menjaga kualitas telur agar nutrisinya tidak berkurang, adalah dengan menjauhkannya dari tempat yang panas.

“Sebetulnya taruh di suhu ruangan itu sudah, oke. Kalau mau taruh di kulkas, itu bisa memperpanjang sedikit dua sampai tiga hari lebih lama. Tapi ibu-ibu harus pastikan di dalam kulkas tidak ada makanan-makanan yang memiliki bau. Karena telur itu menyerap bau,” kata Robby.
“Sarannya sih taruh di suhu ruangan saja enggak apa-apa. Yang penting enggak kepanasan. Jadi jangan ditaruh di dekat kompor atau dekat kulkas. Karena kulkas itu kan ada kompresornya ya. Nah itu bisa bikin telur jadi encer. Memperpendek masanya,” lanjutnya.
Pada umumnya, Robby mengatakan bahwa telur bisa bertahan kurang lebih 28 hari. Namun, kondisi tersebut kembali lagi tergantung dengan cara individu memilih dan menyimpan telurnya di rumah.

