Tim SAR BPBD Lampung Barat saat mengevakuasi pendaki meninggal dunia akibat tersambar petir saat berada di puncak Gunung Seminung. | Foto : Dok. BPBD Lampung Barat
Tim SAR BPBD Lampung Barat saat mengevakuasi pendaki meninggal dunia akibat tersambar petir saat berada di puncak Gunung Seminung. | Foto : Dok. BPBD Lampung Barat

Lampung Geh, Lampung Barat – Seluruh pendaki yang berada di puncak Gunung Seminung, Lampung Barat telah berhasil dievakuasi turun oleh tim SAR BPBD Lampung Barat, pada Minggu (30/4) siang.

Diketahui, BPBD Lampung Barat memberikan update terkait jumlah pendaki yang terdampak bencana petir yang terjadi pada Sabtu (29/4) malam. Dari semula 58 orang pendaki bertambah menjadi 100 orang pendaki.

Di mana dari jumlah tersebut, satu orang pendaki meninggal dunia, tujuh pendaki mengalami luka berat, dua pendaki luka ringan dan tiga pendaki mengalami hipotermia.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lampung Barat, Mekal Novisa mengatakan, proses evakuasi korban terdampak bencana petir di Gunung Seminung memakan waktu sekitar 14 jam.

"Kita telah melakukan operasi SAR sejak Sabtu malam dan Alhamdulillah pada siang ini pukul 13.51 WIB proses operasi SAR telah selesai dilaksanakan dengan waktu 13 sampai 14 jam operasi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lampung Barat, Mekal Novisa dalam keterangannya, Minggu (30/4).

Pendaki yang tersambar petir saat dievakuasi dan tiba di Puskesmas Sukau. | Foto : Dok. BPBD Lampung Barat
Pendaki yang tersambar petir saat dievakuasi dan tiba di Puskesmas Sukau. | Foto : Dok. BPBD Lampung Barat

Menurutnya, para pendaki yang mengalami luka berat dan luka ringan hingga hipotermia saat ini sudah di bawa ke Puskesmas Sukau untuk menjalani perawatan.

"Seluruh korban saat ini telah dirawat di Puskesmas Sukau," ujarnya.

Sementara, pendaki yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga korban. Pendaki tersebut bernama Abdal Reka Anggara (18) merupakan warga Desa Terean, Kecamatan Mekakau Ilir Banding, Kabupaten Oku Selatan.

"Kami telah menyerahkan korban meninggal dunia kepada pihak keluarga, setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan medis," tandasnya. (Lih/Put)

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *