Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono bersama rombongan meninjau langsung kesiapan layanan BBM dan LPG di Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa Barat, Rabu (28/12/2022).  Foto: Pertamina
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono bersama rombongan meninjau langsung kesiapan layanan BBM dan LPG di Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa Barat, Rabu (28/12/2022). Foto: Pertamina

PT Pertamina (Persero) memastikan kebutuhan BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) selama periode mudik Lebaran 2023 terpenuhi dengan maksimal. Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono mengatakan, pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan Lebaran 2023 memanfaatkan stok dari seluruh kilang Pertamina.

Arus mudik Lebaran 2023 diprediksi meningkat 45 persen atau sekitar 123 juta orang dibandingkan 2022 sebanyak 85 juta pemudik. Peningkatan itu didorong oleh penetapan cuti bersama oleh pemerintah pada 19-25 April 2023.

"Kita jaga semua stok BBM dalam kondisi aman dalam batas commision based. Kita biasanya setiap waktu selalu jaga, tapi memang untuk kali ini mulai sejak awal bulan sampai 2 Mei lebih jaga lagi di atas batas normal," saat ditemui di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pengapon, Semarang, Senin (17/4).

Pekerja operator pengisian bahan bakar minyak di Pom Pertamina Siaga di Rest Area KM 86, Cipali, Jawa Barat, Rabu (12/4/2023).  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pekerja operator pengisian bahan bakar minyak di Pom Pertamina Siaga di Rest Area KM 86, Cipali, Jawa Barat, Rabu (12/4/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Dengan ketersediaan stok BBM saat ini, Erry menyatakan, perusahaan tidak memiliki rencana melakukan tambahan impor BBM dan LPG untuk menambah stok selama periode mudik Lebaran 2023.

"Kita jaga tidak ada penambahan impor. Kita optimalisasi kilang-kilang kita untuk produksi di atas kapasitas. Kita tidak ada tambahan impor untuk Lebaran, " ujar Erry.

Erry mengataka, salah satu langkah yang dilakukan Pertamina untuk mengoptimalkan proses distribusi BBM dan LPG adalah dengan mempercepat distribusi BBM dan LPG ke end depot perusahaan. Ia menilai proses ini akan mempermudah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jika sebuah wilayah mulai mengalami kekurangan atau kehabisan bahan bakar.

Selain itu, distribusi BBM dan LPG ke end depot perusahaan juga menjadi salah satu langkah Pertamina untuk mengatasi lonjakan konsumsi bahan bakar di luar perhitungan sebelumnya. Pertamina juga akan meningkatkan batas aman persediaan bahan bakar selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

“Rata-rata batas aman itu 25 hari, ada yang 20, 25, sampai 30 hari. Persediaan bahan bakar kami jaga di atas batas normal itu selama Ramadhan dan Idul Fitri mendatang,” ungkap Erry

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *