
Rumus phytagoras adalah salah satu materi yang akan dipelajari dalam matematika. Rumus phytagoras ini erat kaitannya dengan bangun datar segitiga. Rumus ini digunakan untuk mencari sisi di dalam segitiga.
Rumus teorema phytagoras banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, murid perlu memahami pengertian, rumus, serta contoh soal materi matematika tentang phytagoras.
Pengertian dan Rumus Phytagoras

Phytagoras merupakan materi yang banyak dipelajari dalam ilmu matematika. Phytagoras ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Phytagoras pertama kali ditemukan oleh seorang filsuf bernama Pythagoras.
Namun, ternyata rumus ini sudah digunakan oleh masyarakat di Babilonia dan India sejak tahun 1900 – 1600 sebelum masehi. Hanya saja, penamaan phytagoras diambil karena peranan filsuf Yunani dalam membuktikan rumus tersebut secara matematis.
Mengutip buku Matematika: Belajar Ringkas Matematik yang Mudah dan Menyenangkan, Soromi dan Laia (2020), rumus pythagoras merupakan rumus yang digunakan untuk mencari panjang sisi pada sebuah segitiga siku-siku.
Perlu diingat bahwa rumus teorema phytagoras ini hanya dapat digunakan untuk segitiga siku-siku. Sementara jenis segitiga lain yang tidak berbentuk siku-siku harus menggunakan rumus lain.
Pada materi phytagoras, terdapat tiga bagian. Bagian tersebut disimbolkan menjadi a, b, dan c. A adalah sisi tegak. B merupakan sisi mendatar dari segitiga siku-siku. Sementara c adalah sisi miring yang menjadi sudut terpanjang pada segitiga siku-siku.
Lantas bagaimana rumus phytagoras? Ini dia rumusnya untuk menghitung sisi miring yang wajib dipahami.
c² = a² + b²
Keterangan:
c = sisi miring
a = tinggi
b = alas
3 Contoh Soal Pythagoras dan Pembahasannya

Agar dapat memahami penggunaan rumus pythagoras, berikut contoh soal dan juga pembahasannya.
-
Pada sebuah segitiga siku-siku, sisi c memiliki panjang 50 cm, sementara sisi b adalah 14 cm. Berapakah nilai sisi a?
Pembahasan:
a² = c² – b²
a² = 50² – 14²
a² = 2.500 – 196
a² = 2.304
a = √2.304
a = 48
Jadi nilai a adalah 48 cm. -
Suatu segitiga siku-siku memiliki sisi kemiringan dengan panjang 13 cm dan alas 12 cm. Berapa tinggi dari segitiga tersebut?
Pembahasan:
a² = c² – b²
a² = 13² – 12²
a² = 169 – 144
a² = 25
a = √25
a = 5
Jadi tinggi segitiga siku-siku tersebut adalah 5 cm. -
Sebuah segitiga siku-siku memiliki sisi hipotenusa 10 cm dan tingginya 6 cm. Berapa panjang alas segitiga tersebut?
Pembahasan:
b² = c² – a²
b² = 10² – 6²
b² = 100 – 36
b² = 64
b = √64
b = 8
Jadi panjang alas segitiga adalah 8 cm.
Baca juga: 2 Contoh Soal Teorema Bayes dalam Pelajaran Matematika beserta Jawabannya
Rumus phytagoras di atas tak hanya harus dihafal, tapi juga harus dipahami, jika mengalami kesulitan dalam memahaminya, jangan lupa untuk bertanya kepada guru di sekolah. (FAR)

