
Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus, telah menjalani operasi pada Rabu (7/6) sore. Operasi dilakukan di rumah sakit Gemelli di Roma.
Dokter yang menangani mengatakan, Paus Fransiskus menjalani operasi selama tiga jam untuk memperbaiki hernia. Operasi berjalan lancar dan Paus bisa melakukan aktivitas seperti biasa setelah pulih.
"Dia bahkan bercanda dengan saya tentang kapan kami akan melakukan operasi ketiga," kata kepala ahli bedah Dokter Sergio Alfieri dikutip dari Reuters.
Alfieri mengatakan, tidak ada penyakit atau patologi lain yang ditemukan selama operasi tersebut.
Dokter bedah mengatakan, Francis yang berusia 86 tahun ini bereaksi dengan baik terhadap anestesi umum. Namun, ia berharap Paus tetap berada di rumah sakit selama sekitar 5-7 hari untuk pemulihan.
"Paus sudah lanjut usia dan baru-baru ini menderita bronkitis, jadi kami akan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan terkait waktu rawat inap di rumah sakit," ucap Alfieri.
Paus Francis memiliki dua perjalanan yang direncanakan untuk musim panas ini. Alfieri mengatakan, jika pemulihan berjalan lancar, Paus bisa menjalankan kegiatannya itu.
"Dia menatapku seolah berkata 'Aku paus. Aku tidak angkat beban,'" kata Alfieri.

Pada Selasa (6/6), Paus melakukan pemeriksaan kesehatan selama 40 menit di rumah sakit Gemelli.
Paus Fransiskus, yang sudah menjabat selama 10 tahun, kondisi kesehatannya menjadi perhatian akhir-akhir ini. Bahkan Paus terlihat menggunakan kursi roda dalam beberapa acara.
Pada Juli 2021 Paus menjalani operasi untuk mengangkat usus besar.
Sementara itu pada tahun lalu, Paus menyatakan tidak mau operasi. Sebab, anestesi umum pada operasi ususnya 2021 lalu menyebabkan efek samping.

