
Memasuki bulan suci Ramadhan tahun ini, para pedagang takjil berharap dapat meraih omzet harian seperti sebelum pandemi COVID-19. Hal ini mengingat semakin meredanya kasus COVID-19 dan dibukanya kembali pembatasan sosial alias PPKM, masyarakat pun menyerbu pasar takjil termasuk di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.
Salah satu pedagang takjil di pasar dadakan Benhil, Eel, menyebutkan hasil jualannya di bulan puasa sebelum pandemi bisa menembus Rp 1 juta per hari.
Pas pandemi turun ya paling deket Rp 600 ribu. Karena pengunjungnya kurang kalau pandemi,” ungkap Eel kepada kumparan, Kamis (23/3).
Eel menuturkan, di hari pertama puasa hari ini, dia sudah merasakan suasana pasar menjadi lebih ramai jika dibandingkan selama pandemi atau dalam kurun waktu 2020-2022.
Dia mengungkapkan telah berjualan takjil di Pasar Benhil setiap tahunnya sejak 28 tahun silam, meski sempat berhenti berjualan selama pandemi.

“Tahun ini mudah-mudahan (omzet) bisa banyak, seperti sebelum pandemi lagi,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu pedagang takjil di Pasar Benhil lainnya, Ibrahim, juga optimistis penjualannya di tahun ini bisa menyamai atau bahkan melampaui omzet di tahun 2019 sebelum pandemi melanda.
Ibrahim yang sudah berjualan takjil selama 4 tahun ini mengatakan omzet hariannya sebelum pandemi bisa mencapai Rp 600 ribu.
“Saat pandemi suka enggak nentu, ya, kadang-kadang paling Rp 300 ribu. Kalau sebelum pandemi Rp 600 ribuan,” katanya.

