
Hi!Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan layanan rumah sakit rujukan untuk korban longsor di Pulau Sersan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yang terjadi pada Minggu, 5 Maret 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, Harisson menyebutkan pihaknya siap membantu terkait pengobatan hingga perawatan terhadap pasien dari korban bencana longsor di Pulau Serasan.
“Sekarang kita upayakan supaya bisa secepatnya dilakukan operasi. Pemprov Kalbar akan membantu sebaik-baiknya terhadap pengobatan dan perawatan terhadap pasien yang merupakan korban bencana longsor di Pulau Serasan,” jelas Harisson, Rabu, 8 Maret 2023.
Sebelumnya, pada Selasa sore, 7 Maret 2023, 3 korban bencana longsor di Pulau Serasan dirujuk ke rumah sakit di Kalbar. 1 pasien mengalami fraktur di tulang leher, sehingga kesulitan bernafas, sehingga meninggal 3 jam sebelum sampai di Pontianak.

“Kalau 2 pasien lainnya, 1 di antaranya patah di tulang panggul, kemudian ada 1 anak-anak yang patah kaki di bagian kanan dan menimbulkan pendarahan di bagian dalam,” terangnya.
Harisson menyebutkan, pihaknya akan terus membantu jika ada tambahan pasien korban longsor untuk dilakukan pengobatan dan perawatan.
“Saya dengar tadi, banyak juga penduduk serasan yang ke Pontianak dengan Kapal Bukit Raya, dan mereka tinggal di rumah keluarganya di Pontianak,” ucapnya.
“Selama inikan memang banyak warga Pulau Serasan yang tinggal di Pontianak. Mereka kan sekarang tinggal di rumah-rumah keluarganya, nanti kita akan koordinasi dengan Dinas Sosial,” lanjut Harisson.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi menyebutkan, Dinkes Kalbar telah berkomunikasi dengan Dinkes Kepulauan Riau terkait kemungkinan akan adanya rujukan dari korban bencana di Pulau Serasan Natuna ke Kalbar.
“Menurut informasi memang justru akses dan jarak yang memungkinkan tercepat justru ke Kalbar. Apakah itu ke Pelabuhan Dwikora di Pontianak maupun Pelabuhan Sintete di Sambas,” ungkap Hary.
Sebelumnya 3 korban tersebut diberangkatkan dengan Kapal Bukit Raya, 2 pasien sudah dirawat di RSUD Soedarso dan segera dilakukan tindakan kedaruratan dan tindakan selanjutnya.
“Dan dari tadi malam diberangkatkan dengan Kapal Bukit Raya, kebetulan kapal tersebut di malam setelah kejadian bencana itu ada jadwal sandar di Pelabuhan Tanjung di Serasan. Sehingga ada beberapa korban yang dirujuk melalui kapal tersebut ke Pontianak,” imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun, ada 3 pasien yang dirujuk. Di antaranya Nafisah (10 tahun) dengan trauma di kepala dan 2 fraktur di kaki sebelah kanan. Kemudian Romi (28 tahun) dengan suspek trauma lumbal, dan Susi (41 tahun) dengan suspek trauma cervical.
Dari 3 pasien yang dirujuk ini, 1 di antaranya yakni Susi meninggal di perjalanan. Dan 2 pasien lainnya sudah sampai di Pontianak dan dievakuasi oleh teman-teman KKP, Basarnas, Dinkes Kalbar, RSUD Soedarso dan RSUD SSMA Pontianak
“Kita di RSUD Soedarso dan sekitar Kota Pontianak sudah berkoordinasi sejak tadi malam, baik itu rumah sakit umum daerah, TNI-Polri sudah siap menerima jika ada pasien-pasien rujukan lanjutan dari korban bencana di serasan Natuna. Kita di Kalbar siap membantu dan menolong korban bencana di Natuna,” tukasnya.

