Konferensi pers kinerja keuangan PT Bukit Asam (PTBA) di tahun 2022, Kamis (9/3/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Konferensi pers kinerja keuangan PT Bukit Asam (PTBA) di tahun 2022, Kamis (9/3/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

PT Bukit Asam Tbk (Persero) atau PTBA mencetak rekor laba bersih terbesar sepanjang sejarah di tahun 2022 yaitu sebesar Rp 12,6 triliun, naik 159 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp 7,9 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin, menjelaskan perusahaan sedang mempersiapkan nominal dividen yang akan dibagikan untuk tahun buku 2022, meskipun keputusan ada di tangan pemegang saham.

"Kami di sini mempersiapkan, karena kas kami di tahun 2022 akhir mencapai hampir RP 16 triliun, atau Rp 15,9 triliun, dan dividen merupakan area domain pemegang saham jadi kami hanya mempersiapkan," jelasnya saat konferensi pers, Kamis (9/3).

Farida menjelaskan, realisasi harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batu bara PTBA di tahhun 2022 memang lebih tinggi dari target, yaitu Rp 1,3 juta per ton meningkat dari realisasi di tahun 2021 sebesar Rp 1 juta per ton.

Meski demikian, perusahaan mengantisipasi terkoreksinya harga batu bara di tahun ini akan berdampak pada kinerja keuangan. Namun, Farida masih optimistis laba bersih perusahaan masih lebih besar dari target 2022 sebesar Rp 7 triliun.

Kendaraan berat berbasis listrik yang dipakai PT Bukit Asam Tbk untuk operasional pertambangan. Foto: Dok PTBA
Kendaraan berat berbasis listrik yang dipakai PT Bukit Asam Tbk untuk operasional pertambangan. Foto: Dok PTBA

"Kami targetkan di 2023 tentu saja kami berharap pencapaiannya lebih tinggi dari target yang kita tetapkan di 2022, perbandinganya berapa besarannya kami melihat tergantung forecast harga batu bara 2023," ungkap dia.

Sebelumnya, PTBA membagikan 100 persen laba bersih tahun buku 2021, yaitu sebesar Rp 7,9 triliun, menjadi dividen untuk para pemegang saham. Pada saat itu, pencapaian laba bersih tersebut adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

PTBA Gelontorkan Belanja Modal Rp 6,4 Triliun

Selain itu, Farida juga mengungkapkan PTBA menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 6,4 triliun di tahun 2023 ini, jauh lebih tinggi dari target capex di tahun 2022 yang hanya Rp 2,9 triliun.

"Untuk tahun 2023 ada sedikit peningkatan belanja, ini sebetulnya di beberapa area, meliputi investasi rutin di perusahaan anak dan investasi yang sifatnya pengembangan. di tahun 2023 target investasi kita sekitar Rp 6,4 triliun," pungkas dia.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *