
Teka-teki silang merupakan salah satu permainan yang bisa kalian mainkan ketika sedang ada waktu luang atau ingin menambah wawasan. Hal tersebut tidak lepas dari banyaknya jenis pertanyaan yang ada dalam permainan ini. Salah satu contoh pertanyaannya adalah pencampuran kebudayaan yang saling mempengaruhi.
Pertanyaan tersebut termasuk ke dalam jenis pertanyaan tentang wawasan dan pengetahuan umum. Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kalian harus mengingat kembali pelajaran waktu sekolah dulu. Jika kalian lupa, simak ulasan berikut ini.
Jawaban dari Pertanyaan Pencampuran Kebudayaan yang Saling Mempengaruhi

Jika kalian menemukan pertanyaan pencampuran kebudayaan yang saling mempengaruhi dalam permainan teka-teki silang, maka kalian harus mengingat kembali mata pelajaran IPS. Pasalnya, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah akulturasi.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (https://kbbi.web.id), akulturasi sendiri memiliki arti sebagai percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Sementara itu, dikutip dari buku Sosiologi karya Kun Maryati, (2006), dijelaskan bahwa akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda.
Secara sederhana, akulturasi adalah adanya budaya asing yang masuk ke dalam budaya sendiri sehingga perlahan-lahan akan diterima oleh anggota masyarakat tanpa harus menghilangkan karakter kebudayaan itu sendiri.
Sebenarnya keberadaan akulturasi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya akulturasi, maka akan muncul kebudayaan baru. Namun, kehadiran akulturasi ternyata juga memberikan dampak positif. Salah satunya adalah adanya penolakan dari masyarakat.
Baca juga: Kunci Jawaban TTS Soal Julukan Timnas Italia
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akulturasi
Ada beberapa hal yang mendorong adanya akulturasi dalam sebuah masyarakat. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Latar Belakang Pendidikan
Faktor pertama yang mendukung adanya akulturasi dalam sebuah masyarakat adalah latar belakang pendidikannya. Di mana ketika masyarakat memiliki latar belakang yang baik akan lebih terbuka pada kebudayaan baru atau asing yang masuk.
2. Sikap Toleransi
Faktor kedua yang mendukung adanya akulturasi adalah sikap toleransi dari masyarakat itu sendiri. Di mana ketika masyarakat saling menghargai, maka proses akulturasi akan lebih cepat.
3. Orientasi ke Masa Depan
Faktor ketiga yang mendukung adanya akulturasi adalah pemikiran masyarakat yang berorientasi pada masa depan.
Demikian adalah pembahasan mengenai jawaban dari pertanyaan pencampuran kebudayaan yang saling mempengaruhi dalam permainan teka-teki silang. (WWN)

