
Indonesia dan Korea Selatan tengah merayakan 50 tahun hubungan diplomatik. Hubungan Indonesia dan Korsel sebetulnya dimulai sejak 1966, ketika Indonesia pertama kali membuka Kantor Konsulat di sana. Namun, hubungan diplomatik baru dimulai secara penuh ketika Indonesia membuka KBRI pada 1973.
Manager Asia and Africa Research Team dari Korea Trade Investment Promotion Agency (KOTRA), Park Joo-ho mengatakan, Indonesia adalah salah satu mitra penting bagi Korsel. Apalagi, KOTRA memiliki dua kantor di Indonesia.
"Satu di Jakarta dan satu di Surabaya. Kantor di Jakarta dibuka pada 1964 dan kantor di Jakarta adalah salah satu kantor luar negeri KOTRA pertama yang dibuka," kata Park kepada wartawan peserta program Indonesia-Korea Journalist Network yang diinisiasi FPCI dan Korea Foundation di Seoul, Rabu (31/5).
Park mengungkapkan, nilai perdagangan Korsel ke RI naik pesat selama 50 tahun terakhir. Di tahun ini, nilai perdagangan Korsel ke RI mencapai USD 29,95 miliar.

"Pada 1973, nilai ekspornya USD 32 juta, impor USD 153 juta, dan perdagangan USD 186 juta. Pada 2022, nilai ekspornya menjadi USD 10,2 miliar, impor USD 15,7 miliar, dan perdagangan USD 25,95 miliar," ungkapnya.
Tak hanya itu, Park menyebut kedua negara saling membutuhkan. Pada 2022, Indonesia merupakan negara ke-13 dengan nilai perdagangan yang tinggi. Sementara bagi Indonesia, Korea adalah negara ke-7 dengan nilai perdagangan yang tinggi.
"Indonesia penting bagi Korea. Kami beli banyak dari Indonesia," tuturnya.
Ia melanjutkan sepanjang 2020-2022, ada lima item yang paling banyak diekspor ke Indonesia dengan persentase hampir 55 persen dari total barang yang diekspor ke Indonesia. Kelima item itu ada mesin, minyak, mesin listrik, plastik, dan besi dan baja. Sepanjang 2020-2022, nilai ekspornya mencapai 25,1 miliar dolar AS.
Lebih lanjut, Park mengatakan ada 2.498 proyek yang dikerjakan Korsel di Indonesia sejak 1980 dengan total investasi mencapai USD 16,6 miliar.
"Sektor manufaktur yang paling banyak seperti Hyundai Motors dan Lotte Chemicals," ujarnya.
Sementara itu, nilai investasi Indonesia di Korsel mencapai USD 2,7 miliar. Jumlah proyek Indonesia yang ada di Korsel sebanyak 185. "Financial, banking, dan asuransi adalah sektor yang paling banyak diinvestasi di Korea. Salah satunya Bank Negara Indonesia (BNI) pada 2016," pungkasnya.