
Ikan di perairan sekitar pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, mati beberapa saat usai sebuah kontainer diduga berisikan bahan beracun terjatuh dari kapal, Selasa (28/3).
Kontainer itu berasal dari kapal PT. Pelni, KM. Doro Londa, yang bersandar di Pelabuhan Namlea.
"Saat itu kontainer akan diturunkan ke pelabuhan, namun tali baja crane kapal putus dan kontainer terjun bebas ke laut. Beberapa saat kemudian ikan-ikan mati," kata Kasi Subsi Penmas Polres Pulau Buru, Aipda M.YS. Jamaludin, Rabu (29/3).

Polisi Usut
Kontainer itu dikirim dari Makassar dengan tujuan Namlea atas nama pengirim Fadli dan penerima pun bernama Fadli.
Polisi, Jamaludin, akan melakukan penyelidikan terakit hal ini.
"Kita kerja sama dengan dinas-dinas terakit seperti Dinas Perikanan maupun Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, mereka sudah ambil sampel, kita tunggu hasil lab apa penyebab kematian ikan-ikan itu," ujar Jamaludin.
Isi Kontainer Akan Ditelusuri
Kontainer tersebut sudah diangkat dari laut dan kini diamankan di area pelabuhan.
Isinya kata Jamaludin, terdapat ratusan karung berisikan material.
Namun apa material apa pastinya, belum dapat dipastikan. Ada dugaan itu material kapur.
Dan rencananya Kamis besok polisi akan lebih jauh setelah dilakukan pemeriksaan. "Besok kita buka semuanya baru lihat apa isinya dalam (karung) itu," imbuhnya.
Jika ada perbuatan pidana yang ditemukan, dipastikannya Polres Pulau Buru akan lakukan penyelidikan lebih lanjut.

