
Pemprov DKI Jakarta telah membangun ratusan kilometer jalur sepeda di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Tujuan awalnya untuk memfasilitasi pesepeda, namun kini jalur tersebut terbengkalai.
kumparan melakukan penelusuran di beberapa ruas jalan yang terdapat jalur sepeda pada Rabu (7/6) pagi.
Pertama di ruas Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Di sini, terlihat jalur sepeda dibatasi dengan cone berwarna oranye yang dipasang berjejer.

Kondisinya, ada beberapa cone yang telah hilang. Hanya terlihat bekas baut yang sebelumnya menempelkan cone tersebut ke aspal. Ada pula yang kondisinya miring seperti bekas ditabrak.
Bergeser ke tempat lainnya, di Jalan Kramat Kwitang hingga Tugu Tani. Kondisi jalur sepeda di sini terbilang cukup baik. Pembatas jalan lengkap walau memang tak sebagus saat baru dibangun.
Ada pula jalur sepeda di Jalan GSSJ Ratulangi, Menteng. Pada jalur ini tak ada pembatas jalan yang memisahkan jalur kendaraan bermotor dengan sepeda. Hanya ada marka jalan.

Namun dari segi jalannya cukup bergelombang. Sebab ada beberapa penutup saluran air yang tidak rata dengan jalan.
Sementara pada jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, pembatas jalan lengkap. Di sini, pembatas jalannya bukan cone, melainkan pot beton berukuran cukup besar.
Tak terlihat adanya pesepeda yang melintas. Justru, jalur sepeda ini kebanyakan dimanfaatkan oleh pengendara motor untuk menembus kemacetan yang terjadi.

Pengadaan ratusan kilometer jalur sepeda di DKI Jakarta diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan. Pembangunan jalur ini masuk dalam isu prioritas daerah tahun 2021-2022.
Dalam APBD 2023 yang dirilis pada masa Penjabat Gubernur DKI Heru Budi, tidak ada anggaran khusus untuk ekspansi rute, yang ada hanya alokasi untuk pemeliharaan jalur sebesar Rp 7,5 miliar.