Direktur Jenderal P2P Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu pada siaran pers virtual.  Foto: Satgas COVID-19
Direktur Jenderal P2P Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu pada siaran pers virtual. Foto: Satgas COVID-19

Kemenkes mengakui kasus COVID-19 tengah naik dalam beberapa pekan terakhir. Meski masih terkendali, masyarakat diminta tetap waspada.

"Menjelang Idul Fitri ini memang tren ada peningkatan kasus ya. Terus menyentuh 900-an ya. Tapi kalau dilihat dari indikator WHO untuk komunitas masih jauh dari 20 per 100.000. Jadi kalau baru masih satu koma, masih di bawah level 1," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu kepada wartawan, Senin (17/4).

"Jadi kami harapkan dengan patuh mereka melakukan booster, sekali pun ada peningkatan kami harapkan amanlah mudik masyarakat," imbuhnya.

Terkait ini, Maxi mengeluarkan imbauan. Masyarakat diminta lebih disiplin pakai masker.

"Masker diharapkan kalau di tempat-tempat umum itu kan diimbau apalagi dalam gedung. Di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan itu pakai masker," tuturnya.

"Hand sanitizer itu paling penting untuk cuci tangan itu paling penting," sambung dia.

Apakah ini terkait dengan varian baru Arcturus?

"Kalau dilihat trennya itu memang sudah ada Arcturus sudah masuk ya. Sampai kemarin terdeteksi dua (kasus). Yang lain itu masih Kraken. Jadi masih didominasi oleh varian yang lama," tutur Maxi.

"Tapi kita harus waspadai memang Arcturus itu. Karena kan penularannya 1,5 kali daripada Kraken," tutupnya.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *