Kedutaan Besar Inggris menggelar perayaan Pesta Ulang Tahun Raja (King’s Birthday Party/KBP), hari ulang tahun resmi Raja Charles III, pada Rabu (7/6) di Jakarta.
Ini merupakan pertama kalinya warga Inggris kembali merayakan KBP sejak 1951, satu tahun sebelum mendiang Ratu Elizabeth II naik takhta. Adapun KBP tahun ini dirayakan di Hotel St Regis, Jakarta Pusat, dan berlangsung dengan meriah.
Sedikitnya 800 tamu termasuk jajaran menteri dan pejabat tinggi Indonesia seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi Teten Masduki, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hingga eks Wapres Jusuf Kalla turut hadir.
Acara megah tersebut dituan rumahi oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins serta Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin.
KBP adalah rangkaian dari pemahkotaan Raja Charles III beserta Ratu Permaisuri Camilla yang telah digelar pada 6 Mei 2023 lalu.
Perayaannya di Jakarta pun bersifat simbolis dan historis, lantaran tahun ini Inggris dan Indonesia juga memperingati 74 tahun hubungan diplomatik.
Untuk merayakan KBP tahun ini, Jenkins mengatakan Raja Charles III telah mengusung empat tema yang berkaitan dengan kerja sama Inggris dengan pemerintah Indonesia.
“Raja Charles mengangkat empat tema yang sangat dekat di hatinya, yaitu: generasi muda, keberagaman, komunitas, dan keberlanjutan. Hal ini selaras dengan apa yang kami lakukan di Indonesia,” ungkap Jenkins.
Sehingga, sambung Jenkins, momentum KBP akan digunakan sebagai kesempatan memperkuat komitmen Inggris untuk memperdalam kemitraan tak hanya secara bilateral saja, tetapi juga dengan ASEAN yang diketuai oleh Indonesia tahun ini.
Adapun kemitraan tersebut telah diwujudkan di berbagai sektor.
Mulai dari kerja sama dalam menangani perubahan iklim, perdagangan dan investasi, keamanan dunia maya, akses digital, kesehatan, pendidikan, hingga energi terbarukan dan transportasi hijau.
Jenkins mengaku sangat senang atas perkembangan kemitraan dua negara yang terlihat semasa jabatannya sebagai perwakilan utama Inggris di Indonesia. Diplomat itu mengatakan, di bidang perdagangan Indonesia dan Inggris mengalami kenaikan sebesar 33 persen pada tahun lalu.
Dia juga menyanjung peningkatan kerja sama investasi antara kedua negara yang bersifat dua arah dan saling menguntungkan termasuk di bidang mineral, ilmu hayati, dan transisi energi.
Menurut Jenkins, seluruh perkembangan hubungan bilateral dengan Indonesia di tengah krisis global ini pastinya dipandang baik oleh Charles III.
“Saya sangat yakin bahwa Yang Mulia sangat bangga dengan kemitraan yang kita miliki dengan Indonesia, untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yang ambisius — termasuk untuk melindungi dan memulihkan hutan, lahan gambut serta keanekaragaman hayati yang luar biasa, sambil mengejar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kendati demikian, KBP tahun ini merupakan yang terakhir kalinya bisa dirayakan Jenkins di Indonesia. Sebab, masa jabatan diplomat yang sudah berlangsung selama empat tahun itu akan segera berakhir.
“KBP tahun ini adalah KBP yang terakhir untuk saya, di Indonesia. Selama empat tahun menjadi Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, saya telah mendapatkan pengalaman yang luar biasa,” ungkap Jenkins.
“Adalah suatu kehormatan bagi saya, berada di negara yang luar biasa ini. Saat di mana Inggris dan Indonesia melihat adanya kebutuhan dan peluang, agar kita bisa bekerja sama lebih erat,” tutup dia.