Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi menguat pada perdagangan Senin (29/5). Pada pekan lalu, IHSG turun 0,2 persen atau berada pada posisi 6.687,001 dari posisi 6.700,561 pada pekan sebelumnya.

Tim analis Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG melemah terbatas dengan support and resistance 6.665-6.723. Secara sentimen, ada potensi penguatan hari ini karena investor optimistis dengan potensi kesepakatan terkait gagal bayar utang AS.

“White House dan Republik mencapai kesepakatan tapi tentative pada hari Sabtu kemarin dalam menaikkan plafon utang Amerika sehingga gagal bayar bisa dicegah. Biden dan (Ketua DPR) Kevin McCarthy pada akhirnya mengumumkan akan mengawal kerangka kerja yang sudah tercipta diantara keduanya agar dapat segera disahkan,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (29/5).

Permasalahan plafon utang harus diselesaikan sebelum tanggal 5 Juni mendatang untuk menghindari gagal bayar yang akan mendorong getaran ke seluruh pelosok dunia. Dengan adanya kesepakatan tersebut, setidaknya situasi saat ini akan meringankan gejolak di pasar keuangan.

“Sementara ini Mahkamah Agung akan memutuskan rencana Biden tersebut dalam beberapa minggu mendatang. Semoga saja, kesepakatan tentatif ini dapat berakhir dengan baik, karena sejauh ini pelaku pasar dan investor sudah terlihat sorak sorai mendapatkan angin segar,” lanjutnya.

Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG mestinya akan melanjutkan tren turun dari wave b menuju 6.590-6.612 dan akan terkonfirmasi apabila hari ini IHSG tembus ke bawah titik terendah 15 Mei di 6.656 sebagai fraktal.

“ Level support IHSG berada di 6.656, 6.590-6.612 dan 6.542, sementara level resistennya di 6.777, 6.814, 6.852 dan 6.904. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” lanjutnya.

Ivan merekomendasikan berbagai saham, yaitu ADRO, BBCA, VALE, dan INDF.

1. ADRO

Recommendation: Speculative Buy

Price Range: 1.950-2.050

Target Price: 2.300

2. BBCA

Recommendation: Accumulative Buy

Price Range: 8.800-8.900

Target Price: 9.400

3. VALE

Recommendation: Buy on Weakness

Price Range: 6.100-6.200

Target Price: 6.700

4. INDF

Recommendation: Buy on Weakness

Price Range: 6.800-6.950

Target Price: 7.250

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *