
Ibu hamil yang kurang asupan nutrisi dapat berisiko mengalami keguguran, pertumbuhan janin yang tidak optimal, hingga kecacatan janin.
Oleh sebab itu, asupan nutrisi yang cukup sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk mendukung tumbuh kembang janin.
Berlatar belakang hal itu, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Prof Annis Catur Adi MSi membuat formulasi permen kunyah berbahan dasar ekstrak kering air kelapa hijau dan tepung tulang ikan lele bagi ibu hamil.
Formulasi permen kunyah sebagai pengganti suplemen ibu hamil ini diberi nama Bone_Kal.
Prof Annis mengungkapkan, bahwa masalah asupan gizi pada ibu hamil sebetulnya dapat ditangani dengan cara menerapkan pola makan yang baik.
Faktanya, saat hamil, ibu hamil cenderung sulit makan dan membutuhkan suplementasi untuk mengurangi risiko kekurangan gizi.
"Suplementasi sudah banyak dilakukan dalam bentuk kapsul atau tablet. Tapi, harganya mahal dan daya terimanya kurang enak. Contohnya tablet tambah darah, itu kurang nyaman, mual, dan bau amis sehingga tidak optimal. Untuk itu, kami buat permen kunyah karena bisa diemut, lalu dikunyah dalam mulut dan daya terimanya nyaman," ungkapnya, Rabu (26/4).
Prof Annis menuturkan, permen kunyah yang telah ia formulasikan tersebut dibuat dari kalium yang terkandung dalam air kelapa dan kalsium yang ada pada tulang ikan. "Permen kunyah ini mengandung zat-zat gizi yang ibu hamil butuhkan," tambahnya.
Dalam proses pembuatannya, Ahli Gizi ini menjelaskan, ada beberapa proses yang harus dilalui.
Pertama, tulang ikan yang sudah terkumpul harus dipresto, dikeringkan, lalu diproses menjadi tepung.
Selanjutnya yaitu mengolah limbah air kelapa menjadi serbuk menggunakan teknologi spread dryer. Pada tahap ini, Prof Annis harus pergi ke sebuah tempat untuk melakukan proses spread dryer karena tidak mempunyai alatnya.
“Air kelapa jadi serbuk, tulang ikan jadi serbuk, lalu kami jadikan satu. Kita press dan berikan rasa supaya enak, yaitu rasa mint, setelah itu jadi permennya," jelasnya.
Ke depannya, Prof Annis dan tim akan mengembangkan permen kunyah tersebut sesuai peruntukannya. "Jadi akan kami buat bentuk tablet untuk orang dewasa dan bentuk gummy untuk anak-anak," tukasnya.
Diketahui, inovasi ini telah mendapatkan paten Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada Januari 2022.

