Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat membuka Rakerda REI Sumsel. (ist)
Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat membuka Rakerda REI Sumsel. (ist)

Gubernur Sumsel, Herman Deru, meminta Real Estate Indonesia (REI) dapat berinovasi dan improvisasi untuk dapat meningkatkan pertumbuhan rumah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Hal itu disampaikan Herman Deru, saat membuka Rakerda ke VII REI Sumsel dengan tema "Peran serta REI dalam mengatasi backlog perumahan di Sumsel.

"Backlog rumah di Sumsel itu masih sekitar 400 ribu. Kalau kita hanya berharap dari perorangan membangun sendiri kapan selesai, sedangkan pertumbuhan masyarakat terus bertambah, maka kita harap REI dibantu oleh developer akan mempersempit itu," katanya.

Maka dari itu, melalui Rakerda REI diharapkan membuahkan hasil yang tidak hanya melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang bersifat internal, tapi harus menjadi perizinan bagi pemerintah atau pun konsumen.

"Jadi Rakerda yang betul-betul menghasilkan produk rekomendasi tiga arah, internal ke pemerintah juga terhadap konsumen itu sendiri," katanya.

Herman Deru mengatakan backlog di Sumsel cukup tinggi. Begitu banyak inovasi dan improvisasi dari pemerintah pusat dan DPP REI untuk dapat meningkatkan pertumbuhan rumah ini, bahkan sampai tadi ada bank tanah.

"Saya menambahkan saja, perlunya ada literasi di lapangan. Selama ini banyak di zona nyaman di mana memilih menyewa dan tidak membeli," katanya.

Ketua DPD REI Sumsel, Zewwy Salim, mengatakan Rakerda ke VII REI merupakan agenda tahunan. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mengeluarkan pokok-pokok pikiran dalam kontribusi pembangunan daerah.

Dia menyebutkan sampai saat ini DPD REI Sumsel memiliki kurang lebih 350 pengembang yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Artinya setiap peningkatan jumlah menandakan intensitas pembangunan di Sumsel meningkat baik yang bersubsidi maupun komersil.

"Iklim usaha yang kondusif merupakan daya dukung bagi para pengembang. Hal ini membuktikan pemerintah daerah sangat mendukung kinerja kami," katanya.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *