
MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, di hari keempat kunjungan kerja ke China, berkesempatan mendatangi Institut Teknologi Wuhu.
Pada kesempatan itu, didampingi Rektor Institut Teknologi Wuhu, Olly mengunjungi jurusan bisnis manajemen untuk melihat jalannya aplikasi real time sistem perdagangan China yang terkoneksi langsung dengan institut tersebut.
Olly yang memiliki misi memajukan pendidikan di Sulut, tampak serius mengamati dan mempelajari penerapan teknologi virtual reality dan aplikasi dari berbagai sektor pembangunan di China tersebut.
Apalagi, Olly mendapatkan penjelasan jika lewat dukungan teknologi tersebut, mahasiswa diajari menjadi entrepreneur, di mana mata kuliah yang didapat langsung diimplementasikan langsung, seperti menjual produk yang dihasilkan dari karya mereka para mahasiswa.
Tanpa pikir panjang, Olly langsung mengatakan jika dirinya sangat berharap agar metode tersebut bisa diimplementasikan di Sulawesi Utara, agar benar-benar bisa melatih anak muda menjadi lebih kreatif.
"Teknologi seperti ini harus bisa masuk ke Sulawesi Utara agar nanti kita bisa melatih dengan baik generasi muda kita. Kita ambil contoh di institut ini, di mana kerja sama antar dunia pendidikan dan perusahaan sangat baik atmosfernya, sehingga mampu menciptakan SDM yang siap kerja," ujar Olly.
Sementara itu, masih dalam lawatannya ke China, Olly juga berkesempatan menyaksikan canggihnya teknologi konstruksi bangunan dan instrumen logistik fasilitas pelabuhan.
Olly bertekad menjadikan kunker ke China sebagai momentum meningkatkan sumber daya manusia di Sulut yang bisa mengisi berbagai sektor seperti yang telah berhasil dilakukan oleh China.
"Mari kita melangkah dengan semangat yang lebih menggelora dan tekad yang lebih membaja menjadi SDM unggul, menjadi masyarakat Sulut yang maju dan sejahtera," kata Olly kembali.
Dalam kunjungan kerja di China ini, Gubernur Olly turut didampingi Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan pejabat Pemprov Sulut di antaranya, Asisten I Denny Mangala dan Asisten III, Frangky Manumpil.
febry kodongan

