Pegiat burung merpati menunggu burung jantan kembali ke betinanya. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pegiat burung merpati menunggu burung jantan kembali ke betinanya. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Warga Jalan Muria Dalam, Kelurahan Menteng Atas, Jakarta Selatan, terlihat menikmati sore hari dengan bermain burung merpati ‘ketomprang’ pada Rabu (10/05/2023). Tempat tersebut berada di balik tembok-tembok yang didirikan pengembang infrastruktur yang telah membeli hampir seluruh tanah di wilayah tersebut.

Kegiatan komunal ini berlangsung setelah azan asar. Warga menyiapkan burung-burung yang akan diterbangkan, memberi makan dan melatih burung jagoannya. Seraya bertukar cerita dengan sesama warga tentang burung dan berbagai masalah kehidupan.

Sejumlah warga pecinta burung merpati bersantai saat menjelang maghrib. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sejumlah warga pecinta burung merpati bersantai saat menjelang maghrib. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kandang merpati di Muria Dalam, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kandang merpati di Muria Dalam, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Semuanya siap, burung jantan dibawa pergi oleh joki, sebutan bagi yang melepas burung. Joki melepas burung dengan berbagai jarak, tergantung kemampuan jarak tempuh burung. Mulai dari 200 meter, 500 meter, satu kilometer, hingga lima kilometer dari posisi burung betina.

“Burung senior bisa jauh sekitar lima kilometer, ngelepasin di Kali Pasir, deket Tugu Tani sana”, ucap joki Aka sambil berkomunikasi dengan temannya di Muria Dalam.

Burung merpati jantan dibawa untuk dilepaskan joki. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Burung merpati jantan dibawa untuk dilepaskan joki. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Joki membawa burung ke tempat dan jarak yang sudah ditentukan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Joki membawa burung ke tempat dan jarak yang sudah ditentukan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Joki memilih burung yang akan dilepaskan sambil terus berkomunikasi dengan pegiat burung di Muria Dalam. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Joki memilih burung yang akan dilepaskan sambil terus berkomunikasi dengan pegiat burung di Muria Dalam. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Selain hobi, burung tersebut memiliki nilai bisnis. Burung yang andal bisa dijual mencapai jutaan rupiah. Tempat tersebut dulunya merupakan kampung seluas tiga lapangan sepak bola, saat ini tersisa lahan kosong yang dimanfaatkan untuk warga menyalurkan hobi bermain merpati.

Perubahan seringkali memaksa warga mengadaptasi perubahan, arah pembangunan seolah harus berbanding lurus dengan industri dan permintaan pasar. Sejak pengembang infrastruktur membeli wilayah tersebut, hitung mundur telah dimulai dan tidak disadari, kepak sayap merpati mungkin tak akan lagi menghiasi langit sore di Jalan Muria Dalam.

Dua burung terbang untuk kembali ke betinanya. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dua burung terbang untuk kembali ke betinanya. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Burung merpati jantan kembali ke burung merpati betina setelah dilepaskan dengan jarak satu kilometer. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Burung merpati jantan kembali ke burung merpati betina setelah dilepaskan dengan jarak satu kilometer. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *