Konvoi truk logistik saat mudik Lebaran. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Konvoi truk logistik saat mudik Lebaran. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan

Pembatasan mobilitas kendaraan barang akan dibatasi selama arus mudik 2023. Hal ini dikemukakan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.

“Mobil barang di jalan tol, jalan arteri relatif mempunyai kapasitas menurun, dengan adanya mobil barang tiga sumbu. Kecepatannya juga menurun. Secara volume (dengan bentuknya yang besar), menyebabkan terjadinya suatu penyempitan,” ujarnya usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta (24/3).

Ilustrasi penggantian bagian kepala truk berhasil terpasang. Rangkaian prosedur pengamanan dan pemindahan mobil tangki dari lokasi kejadian berhasil dilakukan pada pukul 23.30 WIB, 18 Juli 2022. Foto: Pertamina
Ilustrasi penggantian bagian kepala truk berhasil terpasang. Rangkaian prosedur pengamanan dan pemindahan mobil tangki dari lokasi kejadian berhasil dilakukan pada pukul 23.30 WIB, 18 Juli 2022. Foto: Pertamina

Nantinya, akan ada hari-hari di mana mobil barang tidak diperbolehkan melintasi jalan tol maupun arteri. Namun, beberapa angkutan pendukung kebutuhan masih diperbolehkan untuk beroperasi. Berikut detailnya:

  • Angkutan bahan bakar minyak

  • Angkutan bahan bakar gas

  • Angkutan hewan ternak

  • Angkutan bahan pokok dan sayur mayur

  • Angkutan sepeda motor pemudik

  • Angkutan makanan dan minuman.

Ilustrasi truk ODOL di Pantura Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Ilustrasi truk ODOL di Pantura Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan

Khusus angkutan makanan dan minuman, tidak diperbolehkan menggunakan truk dengan tiga sumbu. Kendaraan yang digunakan juga tidak boleh ODOL (Over Dimension Over Load).

“Nanti, kita lakukan assessment. Kalau mereka over load (ODOL), tidak boleh melintas. Mengapa? Truk itu nantinya akan berjalan lamban, tidak sampai 60 km/jam. Ini akan menghambat,” jelasnya.

Ini bakal menimbulkan perbedaan kecepatan yang cukup tinggi antar mobil pribadi dan truk. Sehingga, risiko kecelakaan akibat tabrakan dengan truk bisa semakin meningkat.

Selain itu, performa truk saat di jalan menanjak akan berkurang karena beban berlebih. Kemampuan pengereman juga akan menurun yang punya potensi rem blong. Potensi pecah ban hingga patah baut roda juga cukup besar.

Kemacetan terjadi di jalan tol Jakarta-Tangerang di kawasan Serpong, Senin (27/2) sejak pagi hari. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Kemacetan terjadi di jalan tol Jakarta-Tangerang di kawasan Serpong, Senin (27/2) sejak pagi hari. Foto: Melly Meiliani/kumparan

Diprediksi, akan ada 123,8 juta orang yang melakukan mudik Lebaran tahun ini. Sebanyak 27,32 juta orang menggunakan mobil pribadi, 9,53 juta mobil sewa. Kendaraan roda dua digunakan oleh 25,13 juta orang.

Jalan tol masih menjadi pilihan utama para pemudik, utamanya Tol Trans Jawa. Diperkirakan, ada 9,2 juta orang yang bakal melintas. Tentunya, adanya truk-truk khususnya ODOL bisa menimbulkan hambatan lalu lintas saat puncak mudik terjadi.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *