Diskominfotiks Rohil – Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH) bersama seluruh Direktur BUMD PT SPRH beserta jajarannya, Senin (2/9/2024) di Mess Pemda, Jalan Perwira, Bagansiapiapi, Rohil, Provinsi Riau.
Bupati Rohil Afrizal menyampaikan hasil RUPS tersebut mengatakan bahwa 60 persen dari deviden akan dikirimkan ke kas daerah dan saat ini telah masuk sebanyak Rp155 miliar. Untuk kekurangan deviden sebesar Rp138 miliar akan menjadi pendapatan pada APBD Perubahan. “Untuk 60 persen dari deviden akan dikirimkan ke kas daerah dan sudah masuk sebesar Rp155 Milyar dan sisanya Rp135 milyar akan menjadi PAD pada Perubahan. Selain itu, pada APBD murni tahun 2025 juga akan kita masukkan asumsi nilai dari dana PI ini,” kata Afrizal Sintong.
Bupati menegaskan, transfer dan penggunaan dana PI tersebut telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan memiliki dasar hukum. Sehingga, tidak menjadi isu liar ditengah-tengah masyarakat. “Uang itu nantinya akan dikelola oleh pemerintah daerah dan dimasukkan ke pendapatan. Jadi ini tidak bisa disalahgunakan atau digunakan pribadi. Adanya pemberitaan yang mengatakan digunakan pribadi, itu tidak benar dan tidak berdasar.” ujarnya.
Dirut PT SPRH Rahman dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa, RUPS tersebut merupakan pertama sekali dilaksanakan sejak BUMD berubah menjadi PT Perseroda. “Sebelumnya banyak beredar informasi yang mengatakan bahwa kita telah melaksanakan RUPS. Namun kami menegaskan itu tidak benar. Ini merupakan RUPS perdana kita lakukan,” kata Rahman.
Selama tahun 2023 yang lalu, dikatakan Rahman, PT SPRH memiliki laba sebesar Rp489 miliar lebih. Di mana, dari laba tersebut pihaknya menyetorkan deviden ke kas daerah sebesar Rp155 miliar dan sisanya masih ada sekitar Rp135 Milyar atau totalnya sebanyak 60 persen, atau total sebesar Rp293 Milyar yang harus di setorkan ke kas daerah. “Alhamdulillah rapat tahunan atau RUPS ini merupakan pertama kita lakukan dengan mengesahkan dan melaporkan laba tahun 2023 sebanyak Rp489 miliar lebih. Jadi selama ini ada info yang mengatakan kita menyetorkan Rp70 miliar ke kas daerah, itu benar dan resmi bukan kita setorkan kepada Bupati,” ungkapnya.
Rahman juga mengatakan, Deviden yang telah disetorkan ke kas daerah sebanyak Rp155 miliar. Dimana, penyetoran ke kas daerah tersebut dilakukan sebanyak tiga kali. Adapun rinciannya yakni, setoran pertama sebesar Rp70 miliar, kedua Rp65 miliar serta setoran ketiga Rp20 miliar. “Dalam RUPS itu ditetapkan deviden untuk pemerintah daerah sebesar 60 persen dan secara keseluruhan, deviden yang harus disetorkan sebesar Rp293 miliar lebih. Sehingga, sisa yang harus disetorkan ke kas daerah masih ada sebesar Rp138 miliar. Sementara sisa 40 persen lanjutnya, digunakan untuk dana cadangan perusahaan yang nantinya akan digunakan sebagai dana pengembangan usaha,” ujarnya.
Dana PI 10 persen ini terang Rahman bukanlah jatah preman. Melainkan Rohil memiliki saham di Riau Petroleum Rokan sebesar 15 persen. Jadi hasil itu termasuk di dalam keuntungan atau dividen kita ataupun pendapatan lain-lain di perusahaan kita. “Jadi perusahaan kita saat ini sedang untung, dan keuntungan tersebut sebagian kita setorkan ke kasda sebesar 60 persen, itu yang namanya deviden. Dan ada sisa 40 persen dari keuntungan tersebut akan kami gunakan untuk pengembangan bisnis. Kita akan Bagun anak perusahaan untuk membuka lapangan pekerjaan baru,” paparnya mengakhiri.
Rilis: Irwansyah
Editor: Mitra
Fotografer: Hakim
Sumber:Media Center Pemkab Rohil