
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, merespons soal wacana duet pasangan Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024. Wacana itu menguat usai keakraban keduanya 'diapit' Presiden Jokowi saat meninjau panen raya di ladang sawah Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Anies menanggapinya dengan santai. Ia mengatakan bahwa dirinya saat ini fokus pada amanat yang diberikan oleh tiga partai pengusungnya.
“Saya fokus pada pesan untuk perubahan, untuk kemajuan, untuk keadilan. Saya fokusnya di situ, karena kita memang ingin mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan,” kata Anies kepada wartawan seusai menghadiri acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) di Cafe Walking Drums, Jakarta, Kamis (16/3).
“Itu yang sekarang melakukan itu kenapa? Ya karena persyaratan 20 persennya sudah terpenuhi,” sambungnya.
Anies diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Hingga saat ini, baru Anies yang memiliki tiket untuk maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Anggota Komisi III DPR RI dari partai PKS, Nasir Djamil menyebut bahwa Anies bukan hanya sudah memiliki tiket untuk menjadi capres, tapi juga memiliki boarding pass.
“Saya ingin mengatakan bahwa mas Anies bukan hanya sudah mendapat tiket tapi juga sudah mendapatkan boarding pass,” kata Nasir di acara yang sama.
“Jadi tidak ada boleh satu orang pun menghalangi-halangi penerbangan ini. Garuda 1 harus terbang, kita berdoa agar semoga enggak ada turbulensi di atas nanti,” tandasnya.

Foto: Dok. Istimewa
Sementara terkait wacana Ganjar-Prabowo, partai kedua sosok tersebut sudah memiliki sikap soal pilpres. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Gerindra punya rencana untuk mengusung kader sendiri sebagai capres, yakni Prabowo.
"Patut diketahui bahwa hasil Rapimnas Gerindra menjadi patokan kita itu calon presiden dari Gerindra itu kan Pak Prabowo. Dan selama itu hasil Rapimnas enggak ada perubahan, ya tentunya masih begitu," kata Dasco kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/3).
Hal yang sama juga disampaikan oleh PDIP, untuk mengusung capres dari internal.