
Sentimen negatif terhadap Ketua KPK Firli Bahuri menjadi perbincangan di Twitter. Hal ini tak lepas dari buntut sejumlah kontroversi yang dilakukan Firli, salah satunya pencopotan Direktur Penyelidikan KPK Brigjen Pol Endar Priantoro.
Drone Emprit melakukan Social Network Analysis (SNA) pada 1-8 April 2023 soal peta pro-kontra netizen (SNA) tentang Firli dan KPK. Seperti apa peta perbincangannya di media sosial Twitter?
Analisis soal peta ini disampaikan Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, melalui akun Twitternya. kumparan sudah meminta izin untuk mengutip hasil analisis ini.
"Perbincangan tertinggi di media sosial terjadi pada 8 April 2023 (10.022 mention), didorong desakan pencopotan Firli Bahuri serta “perseteruan” antara Kapolri dengan Firli atas pencopotan Brigjen Endar," kata dia.
Perbincangan tentang Firli Bahuri dan KPK diprediksi masih akan terus bertahan dalam beberapa hari ke depan," sambungnya.

Ismail Fahmi juga menyampaikan peta media sosial soal Firli dan KPK. Di situ paling besar adalah klaster merah atau negatif yang mayoritas berbicara tentang kontroversi Firli.
Selain itu, Ismail Fahmi juga menyampaikan kesimpulannya dalam analisis tersebut.
"Pembahasan tentang Firli Bahuri dan KPK mencapai puncak pada 8 April 2023 dengan sentimen positif hanya 18% dan kontra 77%, terutama disebabkan oleh isu pemecatan Brigjen Endar Priantoro dan dugaan bocoran dokumen korupsi Kementerian ESDM," ujarnya.
Percakapan bernada negatif (77 persen) yaitu:
-
Kecam Firli Bahuri yang dinilai bawa KPK berpolitik
-
Firli paksakan kasus Formula E
-
Firli langgar etik dan lakukan pidana
-
Firli harus dicopot dari jabatan Ketua KPK
Percakapan bernada positif (18 persen) yaitu:
-
Apresiasi KPK tahan Rafael Alun Trisambodo
-
Apresiasi KPK pada OTT Bupati Meranti
-
Apresiasi pemeriksaan Sekda Riau
"Publik menilai Firli Bahuri melanggar kode etik dan menggunakan KPK untuk kepentingan politik, serta perdebatan antara Kapolri dan Firli menunjukkan perseteruan KPK vs Polri," ucap Fahmi.
"Kontroversi yang melanda KPK dianggap sebagai dampak dari revisi UU KPK, dan desakan untuk mencopot Firli dari jabatannya semakin kuat di media sosial dan demonstrasi mahasiswa," tandasnya.

