Anak bermain mencampur warna.  Foto: Shutter Stock
Anak bermain mencampur warna. Foto: Shutter Stock

Salah satu permainan yang melekat dengan dunia anak-anak adalah seni atau yang berkaitan dengan bidang kesenian. Ada beragam kesenian yang disukai anak, mulai dari mencorat-coret kertas, bermain dengan warna, bermain playdough, dan masih banyak lagi.

Nah Moms, ternyata permainan yang berkaitan dengan seni tak hanya menyenangkan, tapi juga memberi banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, lho.

Apa saja sih, manfaatnya? Yuk simak penjelasan psikolog klinis Maria Jose Roldan berikut ini, seperti dikutip dari You Are Mom.

Manfaat Seni dan Kerajinan Bagi Anak

Roldan menyebut, aktivitas kesenian yang dilakukan di rumah maupun di sekolah sama-sama memberi banyak manfaat bagi anak.

1. Meningkatkan Kemampuan Koordinasi

Saat anak bermain yang berkaitan dengan seni, kemampuan koordinasi motoriknya akan semakin terlatih. Kemampuan ini penting untuk tumbuh kembangnya dan untuk mendukung aktivitas sehari-hari, seperti menyikat gigi atau mengikat sepatu.

2. Melatih Imajinasi

Ilustrasi Mainan dari Kardus. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi Mainan dari Kardus. Foto: Shutter Stock

Tak ada patokan saklek dalam bermain yang berhubungan dengan seni. Selain cakupan permainannya jadi lebih luas, imajinasi anak juga semakin terlatih. Anak bebas mengembangkan permainan sesuai apa yang ada di benaknya, Moms!

3. Menyempurnakan Keterampilan Motorik

Tak hanya kemampuan koordinasi, motorik halus anak juga semakin terlatih. Kegiatan seperti memotong kertas untuk membuat suatu kerajinan, melipat kertas, merekatkan, melukis di atas karton, hingga menuangkan glitter, adalah contoh-contoh aktivitas yang meningkatkan motorik halus anak.

4. Merangsang Keterampilan Sosial dan Emosional

Sejumlah anak melukis dalam lokakarya Lukiskan Eskpresimu Dengan Tangan dan Kaki di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (23/7/2022).  Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah anak melukis dalam lokakarya Lukiskan Eskpresimu Dengan Tangan dan Kaki di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Ketika anak-anak membuat kerajinan, mereka merasa lebih mampu mengekspresikan diri secara emosional. Dengan cara ini, mereka dapat mengungkapkan ketakutan dan rasa tidak aman mereka dengan lebih baik dan mengekspresikan emosi yang mungkin dalam konteks lain tidak dapat mereka ungkapkan, lho.

Misalnya, saat memilih warna, melukis kerajinan, atau hanya dengan gerak tubuh yang mereka lakukan saat mengerjakannya, Anda bisa melihat sekilas keadaan emosi anak. Dalam hal ini, penting untuk mengetahui bagaimana menginterpretasikan sinyal ini untuk mengetahui apakah sesuatu terjadi pada mereka atau tidak.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *