
Ratusan calon pemudik mengamuk di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Minggu petang (16/4). Musababnya, tiket habis untuk tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur.
Saat itu, armada perintis milik PT Pelni yaitu KM Sabuk Nusantara 107 akan bertolak ke Tehoru (Maluku Tengah)-Werinama-Kelmuri-Geser-Bula-Gorom-Kesui-Teor.
Namun kemudian pihak Pelni Ambon menyampaikan pembelian tiket sudah ditutup karena penumpang sudah melebihi kapasitas. Para calon pemudik itu lantas kecewa dan marah lantaran tidak bisa mudik ke kampung halamannya.

Manajer Operasional PT Pelni Ambon, Muhammad Assagaff, menjelaskan kapasitas angkut KM Sabuk Nusantara 107 adalah sebanyak 350 orang ditambah dispensasi 30 persen. Setelah dapat persetujuan dari KSOP Ambon maka total angkut jadi 380 orang.
Sementara calon pemudik tujuan Seram Bagian Timur itu ada sebanyak 700-an orang.
"Yang terdaftar ini 700-an, sementara kapasitas kapal 350 orang, makanya tidak ter-cover, mereka maunya harus diberangkatkan," kata Assagaff.
Sisa Penumpang Naik KM Kinei
Akhirnya persoalan ini diatasi dengan sisa penumpang diangkut KM Kinei, salah satu kapal perintis milik swasta.
KM Sabuk Nusantara 107 mengangkut 385 penumpang, sisanya diangkut KM Kinei.
"KM Kinei bisa menampung kapasitas sampai 400 orang," kata Assagaff.
KM Kinei ini sudah sandar di Pelabuhan Ambon dan menunggu pengisian BBM. Rencananya, akan berangkat pada Senin (17/4).

