
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bicara terkait kondisi Kota Bakhmut saat ini yang tengah digempur pasukan Rusia. Zelenksy lalu menggambarkan kondisi Kota Bakhmur seperti Horoshima, Jepang saat dibom atom di Perang Dunia II.
Zelenksy mengungkapkan hal itu saat sesi peletakan bungan untuk mengenang korban perang Hiroshima bersama delegasi negara KTT G7 lainnya.
"Foto-foto Hiroshima yang hancur mengingatkan saya pada Bakhmut dan daerah-daerah pendudukan lainnya," kata Zelensky dilansir Reuters di sela konferensi tingkat tinggi (KTT) G7 di Negeri Sakura, Minggu (21/5).
Menurutnya, di Bakhmut tak ada lagi yang tersisa.
"Tak ada lagi yang hidup. Semua bangunan hancur."
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan selamat kepada kelompok tentara bayaran Wagner dan tentara nasional atas kemenangan di Bakhmut.
Pemberian selamat dari Putin itu disampaikan melalui sebuah pernyataan resmi dari Kremlin yang dikutip oleh kantor berita Rusia, TASS.
"Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada unit serangan Wagner serta semua prajurit unit angkatan bersenjata Rusia yang memberi mereka dukungan dan perlindungan sayap yang diperlukan, pada penyelesaian operasi untuk membebaskan Artemovsk (nama era Soviet untuk Bakhmut)," tulis pernyataan tersebut, dikutip dari AFP.
Pada Sabtu (20/5) malam, tentara Rusia mengatakan bahwa Bakhmut telah 'sepenuhnya dibebaskan', setelah kelompok Wagner mengumumkan telah berhasil merebut kota tersebut. Bakhmut merupakan lokasi pertempuran terpanjang dan paling berdarah sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina.