Ilustrasi aset pribadi. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi aset pribadi. Foto: Shutter Stock

Viral di media sosial soal aset diduga milik Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. Salah satu aset yang viral itu yakni sebuah rumah mewah diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

Di media sosial, nampak aset tersebut berupa rumah bertingkat megah berkelir putih.

Sorotan terhadap aset mewah para pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini tak terlepas dari kasus eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Dia tengah diselidiki KPK atas dugaan kepemilikan harta tidak wajar.

Terkait aset mewah Andhi Pramono ini, kumparan mengkonfirmasinya kepada Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Sebab, PPATK banyak menganalisis transaksi keuangan pejabat pemerintah.

Terungkapnya transaksi janggal Rafael Alun pun berdasarkan hasil analisis PPATK yang sudah disampaikan ke KPK sejak 2012. Kini, dia tengah diselidiki oleh oleh lembaga antirasuah.

Benar saja, ternyata Andhi Pramono ini sudah masuk 'radar' PPATK. Bahkan PPATK sudah melakukan penelusuran terhadap transaksi keuangan Andhi.

Diduga, ada sejumlah transaksi janggal dari sejumlah pihak masuk ke rekeningnya. Hasil laporan itu sudah disampaikan ke KPK.

"Kami sudah kirim hasil analisisnya ke KPK tahun 2022," kata Ivan saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (8/3).

Namun demikian, Ivan belum bicara lebih jauh terkait dengan dugaan transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh Andhi Pramono tersebut.

Sedang Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan yang dikonfirmasi kumparan mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

"Bentar saya cek dulu," kata Pahala.

kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi ke pihak Bea Cukai soal isu ini, namun belum ada respons.

Berdasarkan penelurusan, Andhi ini beberapa kali melaporkan LHKPN ke KPK. Teranyar laporan pada 16 Februari 2022 untuk tahun periodik 2021.

Dalam laporan itu, tak terlihat adanya aset rumah yang berada di Cibubur. Masih dalam laporan yang sama, dia mencantumkan total harta kekayaannya mencapai Rp 13.753.365.726.

Berikut aset tanah dan bangunan Andhi:

  1. Tanah dan bangunan seluas 289 m2/90 m2 di Kabupaten/Kota Salatiga, hibah dengan akta Rp. 135.286.050

  2. Tanah seluas 3819 m2 di Kabupaten/Kota Karimun, hasil sendiri Rp. 103.271.050

  3. Tanah dan bangunan Seluas 180 m2/360 m2 di kabupaten/kota Batam, hibah dengan akta Rp 440.000.500

  4. Tanah Seluas 672 m2 di kabupaten/kota Salatiga, hasil sendiri Rp 55.104.500

  5. Tanah dan bangunan seluas 211 m2/50 m2 di kabupaten/kota Salatiga, hasil sendiri Rp. 32.983.500

  6. Tanah dan bangunan seluas 144 m2/59 m2 di kabupaten/kota Batam, hasil sendiri Rp. 256.470.050

  7. Tanah seluas 412 m2 di kabupaten/kota Bekasi, hasil sendiri Rp. 82.400.500

  8. Tanah dan bangunan seluas 513 m2/320 m2 di Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp. 4.958.699.500

  9. Tanah dan bangunan seluas 2029 m2/125 m2 di Kabupaten/Kota Karimun, hasil sendiri Rp 54.783.500

  10. Tanah dan bangunan seluas 108 m2/121 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hasil sendiri Rp 124.128.050

  11. Tanah seluas 1537 m2 di Kabupaten/Kota Banyuasin, hasil sendiri Rp. 50.000.000

  12. Tanah Seluas 1060 m2 di Kabupaten/Kota Banyuasin, hasil sendiri Rp. 40.000.000

  13. Tanah Seluas 7594 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 205.050.000

  14. Tanah Seluas 500 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hasil sendiri, Rp. 341.050.000

  15. Tanah Seluas 400 m2 di Kabupaten/Kota Cianjur, hasil sendiri Rp. 110.500.000

Total nilainya: Rp 6.989.727.200

Sementara untuk aset kendaraan:

  • Motor tahun 2006,

  • Honda Beat 2010,

  • Mini Morris Sedan 1961,

  • Mobil Fiat Sedan 1974,

  • Mobil Smart Sedan 2010,

  • Piagio Vespa 1962,

  • Piagio Vespa 1966,

  • Toyota Corolla Sedan 1970,

  • Honda Brio 2016,

  • Chevrolet Sedan 1958,

  • Mobil Austin Sedan 1963, dan

  • Toyota Jeep 2019.

Total nilainya Rp 1.846.800.000

Harta bergerak lainnya Rp 706.500.000

Surat berharga Rp 2.995.829.885

Kas dan setara kas Rp 1.214.508.641

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *