
Recep Tayyip Erdogan unggul sementara dari pesaingnya Kemal Kilicdaroglu dalam pemilu putaran kedua di Turki.
Dikutip dari AFP, kantor berita negara Anadolu menyebut Erdogan saat ini sudah meraup suara 55,8 persen suara, sementara Kemal 44,2 persen. Suara yang masuk sudah 55 persen. Namun hasil ini bukan resmi.
Sementara saluran berita pro-oposisi Turki, Fox, mengatakan sebagian besar suara awal yang dihitung oleh media pemerintah berasal dari wilayah yang sangat pro-Erdogan yakni di Anatolia.
Penghitungan suara terpisah yang diterbitkan oleh kantor berita pro-oposisi Ankara menempatkan Kilicdaroglu memimpin dengan 51 persen melawan Erdogan 49 persen.

Pemilihan putaran final ini hanya diikuti oleh presiden petahana Turki, Recep Tayyip Erdogan melawan pimpinan oposisi sekuler, Partai Rakyat Republik (Cumhuriyet Halk Partisi/CHP), Kemal Kilicdaroglu.
Erdogan memenangi pemilu putaran pertama dengan perolehan 49,5 persen suara. Sementara Kilicdaroglu mendapatkan 44 persen suara.
Erdogan nyaris memenangkan pemilu dalam 1 putaran saja. Sebab berdasarkan aturan pemilu Turki, Erdogan bisa menang mutlak dalam satu putaran jika memperoleh paling sedikit 50 persen suara. Yang menang pada putaran kedua ini, akan memimpin Turki untuk 5 tahun ke depan.