
FIFA memutuskan untuk membatalkan drawing babak grup Piala Dunia U-20 yang diagendakan digelar di Bali pada 31 Maret mendatang. Hal itu imbas dari Gubernur Bali, I Wayan Koster dan sejumlah pihak yang menolak membuka pintu untuk Timnas Israel.
Ketua Komisi X Syaiful Huda prihatin Piala Dunia U-20 di Indonesia terancam batal. Ia meminta pemerintah bergerak cepat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, termasuk potensi sanksi dari FIFA terhadap eksistensi Indonesia dalam sepak bola dunia.
“Jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka ada potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI. Sehingga pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event atau forum sepak bola baik di level regional maupun internasional. PSSI dan pemerintah pun harus bergerak cepat agar hal itu tidak terjadi,” kata Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Senin (27/3).

Huda memahami kerasnya penolakan terhadap Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. Ia pun setuju tindakan Israel yang masih berupaya menjajah Palestina harus dilawan dengan segala cara.
Tetapi, Huda memandang penolakan seharusnya disuarakan sejak awal.
“Hanya saja menurut saya penolakan ini terlambat. Seharusnya penolakan ini harus disuarakan sejak awal pemerintah ikut bidding penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di tahun 2019,” ujar Huda.
Keterlambatan sikap penolakan ini, lanjut Huda, pasti memberikan dampak besar. Ia mengingatkan, pemerintah sudah mengeluarkan dana besar dalam menyiapkan berbagai sarana pra sarana, pun kini terancam sanksi FIFA.
“Kalau Indonesia dikucilkan dari ekosistem sepak bola internasional bisa memberikan dampak panjang bagi pembinaan tim nasional baik di level junior maupun senior,” katanya.

Politikus PKB ini berharap PSSI dan pemerintah melakukan mitigasi terhadap berbagai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pasca pembatalan drawing peserta final Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia meminta PSSI dan pemerintah melakukan lobi-lobi khusus kepada petinggi FIFA agar tak sampai memberikan sanksi kepada Indonesia.
“Kami berharap apa pun status penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tidak memberikan dampak bagi proses pembinaan sepak bola di tanah air. Sebab pertaruhannya cukup besar bagi eksistensi Indonesia di ekosistem sepak bola dunia,” pungkas dia.