Pelebaran jalan Tol Jakarta-Cikampek dari km 50 hingga km 66 telah tuntas. Kini salah satu tol terpadat di Indonesia tersebut total punya empat lajur pada kedua arahnya, sehingga siap menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2023.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui sub holding PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang mengelola Tol Jakarta-Cikampek, mulai membuka lajur baru itu untuk dilintasi kendaraan pada Jumat (7/4).
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan pengguna Tol Jakarta-Cikampek sudah dapat merasakan manfaat penambahan lajur di kedua arah dengan maksimal.
"Karena lokasi-lokasi proyek yang sebelumnya dibatasi oleh beton pembatas, saat ini telah diangkat, sehingga lajur 1 dan bahu jalan dapat beroperasi penuh," katanya dikutip Selasa (11/4).
Tidak hanya di bagian jalan saja, pelebaran empat jembatan pada ruas tersebut yakni tepatnya di km 50, km 53, km 57, dan km 62 juga telah rampung.
"Kami berharap pembukaan lajur tersebut memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi kepadatan yang berpotensi terjadi di Km 48 arah Cikampek yang merupakan pertemuan lalu lintas dari Tol Layang MBZ dengan Tol Jakarta-Cikampek," imbuhnya.
Sementara itu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan proyek pelebaran Tol Jakarta-Cikampek ini merupakan salah satu proyek prioritas pemerintah yang dikerjakan oleh Jasa Marga.
“Pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta telah kita kerjakan dan sukses mendukung arus balik Lebaran tahun lalu. Di tahun ini, kita lanjutkan pekerjaan pelebaran ini untuk yang ke arah Cikampek, sehingga saat ini di kedua arahnya telah memiliki total empat lajur," kata Menteri PUPR.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pelebaran Tol Jakarta-Cikampek ini bisa memecah kepadatan yang sering terjadi di km 66. Lokasi tersebut merupakan persimpangan arah ke Bandung dan ke arah Jawa Tengah.