
Pemerintah akan membatasi operasional truk atau angkutan barang selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Kebijakan itu tertuang dalam keputusan bersama Ditjen Hubdat Kemenhub, Korlantas Polri dan Bina Marga yang ditandatangani pada Rabu (5/4).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, mengatakan kebijakan itu dibuat untuk menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Adapun angkutan barang yang dibatasi terdapat dalam poin kedua keputusan bersama, yakni:
a. Mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 (empat belas ribu) kilogram;
b. Mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih;
c. Mobil barang dengan kereta tempelan;
d. Mobil barang dengan kereta gandengan; dan
e. Mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian (tanah, pasir, batu), hasil tambang, dan bahan bangunan.
“Pembatasan ini tidak berlaku bagi angkutan barang pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, sepeda motor mudik dan balik gratis, dan barang pokok (beras, tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioca, jagung, gula, sayur dan buah–buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabe,” ujar Hendro dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis (6/4).
Namun, angkutan barang yang dikecualikan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan ketentuan yang diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan dengan keterangan jenis barang yang diangkut, tujuan pengiriman barang, dan nama serta alamat pemilik barang. Surat muatan ini harus ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.
Adapun pembatasan operasional itu mulai berlaku pada Senin, 17 April 2023 pukul 16.00 sampai Jumat, 21 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat.

Kemudian untuk pembatasan operasional saat arus balik terbagi 2 periode. Periode 1 berlaku mulai Senin, 24 April 2023 pukul 00.00 sampai Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 waktu setempat. Lalu untuk periode 2 berlaku mulai Sabtu, 29 April 2023 pukul 00.00 sampai Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 waktu setempat.
Berikut lokasi pembatasan operasional truk atau angkutan barang:
Ruas Jalan Tol
1. Lampung dan Sumatera Selatan
-
Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung
2. DKI Jakarta – Banten
-
Jakarta – Tangerang – Merak
3. DKI Jakarta
-
Prof. DR. Ir. Sedyatmo
-
Jakarta Outer Ring Road (JORR)
-
Dalam Kota Jakarta
4. DKI Jakarta dan Jawa Barat
-
Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong
-
Cigombong – Cibadak (Fungsional)
-
Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
-
Jakarta – Cikampek
5. Jawa Barat
-
Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi
-
Cikampek – Palimanan – Kanci
-
Jakarta – Cikampek II Selatan (fungsional)
-
Cileunyi – Cimalaka
-
Cimalaka – Dawuan (fungsional)
6. Jawa Barat – Jawa Tengah
-
Kanci – Pejagan
7. Jawa Tengah
-
Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang
-
Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)
-
Jatingaleh – Srondol, (Semarang)
-
Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)
-
Semarang – Solo – Ngawi
-
Semarang – Demak
-
Jogja – Solo (fungsional)
8. Jawa Timur
-
Ngawi – Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo
-
Surabaya – Gresik
-
Pandaan – Malang
Ruas Jalan Non Tol
1. Sumatera Utara
-
Medan – Berastagi
-
Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea
2. Jambi dan Sumatera Barat
-
Jambi – Sarolangun – Padang
-
Jambi – Tebo – Padang
-
Jambi – Sengeti – Padang
-
Padang – Bukit Tinggi
3. Jambi – Sumatera Selatan – Lampung
-
Jambi – Palembang – Lampung
4. DKI Jakarta – Banten
-
Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak
5. Banten
-
Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer – Labuhan
-
Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto
-
Serang – Pandeglang – Labuhan
6. DKI Jakarta – Jawa Barat
-
Jakarta – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon
7. Jawa Barat
-
Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar
-
Bandung – Sumedang – Majalengka
-
Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur
8. Jawa Barat – Jawa Tengah
-
Cirebon – Brebes
9. Jawa Tengah
-
Solo – Klaten – Yogyakarta
-
Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalonga – Batang – Kendal – Semarang – Demak
-
Bawen – Magelang – Yogyakarta
-
Tegal – Purwokerto
10. Jawa Tengah – Jawa Timur
-
Solo – Ngawi
11. Yogyakarta
-
Jogja – Wates
-
Jogja – Sleman – Magelang
-
Jogja – Wonosari
-
Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles)
12. Jawa Timur
-
Pandaan – Malang
-
Probolinggo – Lumajang
-
Madiun – Caruban – Jombang
-
Banyuwangi – Jember
13. Bali
-
Denpasar – Gilimanuk