
Lurah Caturtunggal, Agus Santoso, menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan perumahan tanah kas desa (TKD) yang merugikan keuangan negara Rp 2,9 miliar.
"AS selaku lurah melakukan pembiaran terhadap penyimpangan pemanfaatan tanah desa yang dilakukan oleh PT Deztama Putri Sentosa," kata Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhammad Anshar Wahyuddin, Rabu (17/5).
Direktur Deztama, Robinson Saalino, telah menjadi tersangka. Saat Robinson baru ditetapkan tersangka, angka kerugian negara masih Rp 2,4 miliar.
"Ternyata setelah diperiksa lagi, ada peningkatan, menjadi Rp 2,9 miliar," ujar Anshar.

Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu Kitab UU Hukum Pidana.
Jeratan pasal subsidernya adalah Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu Kitab UU Hukum Pidana.
"Ancaman hukumannya 20 tahun penjara," kata Anshar.
Kejaksaan akan menelusuri apakah sang lurah menerima gratifikasi atau tidak.