Ilustrasi Lawan Kata Usang   Sumber www.unsplash.com
Ilustrasi Lawan Kata Usang Sumber www.unsplash.com

Walau terdengar sepele, namun memiliki kemampuan dalam mengenali persamaan dan lawan kata amat penting. Untuk menyusun kalimat yang efektif, dibutuhkan pemahaman mengenai persamaan dan lawan kata. Inilah lawan kata usang dan contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan dalam penulisan.

Lawan Kata Usang dan Contoh Kalimatnya

Ilustrasi Lawan Kata Usang   Sumber www.unsplash.com
Ilustrasi Lawan Kata Usang Sumber www.unsplash.com

Pada lawan kata, yang sesungguhnya bertentangan adalah maknanya, bukan kata itu sendiri. Oleh karenanya, sebelum mengetahui lawan kata usang, kita ketahui dulu makna katanya dalam KBBI.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata usang memiliki makna antara lain:

  1. Kering dan hampa (tentang padi); kering kersang (tentang tembakau, rambut, dan sebagainya).

  2. Sudah lama (tentang barang); sudah rusak; sudah aus (karena lama terpakai, tersimpan, dan sebagainya).

  3. Sudah kuno; sudah tidak lazim lagi (tentang perkataan, adat, dan sebagainya).

Adapun lawan kata usang dan contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:

1. Belia

Contoh kalimat: Tidak heran bila kini Manda sukses, sejak gadis belia ia telah bekerja keras.

2. Baru

Contoh kalimat: Eva membutuhkan sepatu baru, karena yang lama sudah tidak muat lagi di kakinya.

3. Muda

Contoh kalimat: Masa depan bangsa akan ditentukan oleh generasi muda yang saat ini tengah merajut impian.

4. Modern

Contoh kalimat: Jika tidak dilakukan revitalisasi, keberadaan pasar tradisional akan digantikan dengan pasar modern.

Ilustrasi Lawan Kata Usang   Sumber www.unsplash.com
Ilustrasi Lawan Kata Usang Sumber www.unsplash.com

Dalam sebuah tulisan, aspek kebahasaan menjadi unsur penting yang harus diperhatikan. Berdasarkan buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII yang disusun oleh Tim Ganesha Operation (2017:28), berikut adalah hal-hal yang termasuk dalan aspek kebahasaan.

  1. Ejaan, seperti penggunaan tanda baca, dan penulisan huruf-huruf (kapital, cetak, miring, dan sebagainya).

  2. Ketepatan pemilihan kata (diksi).

  3. Keefektifan kalimat. Hindari menulis kalimat terlalu panjang dan bertele-tele. Selain itu unsur kebahasaan yang harus diperhatikan antara lain:

  • Penggunaan diksi.

  • Penggunaan repetisi (pengulangan kata), sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), dan konjungsi (kata penghubung).

  • Penggunaan kata dan frasa.

  • Penggunaan kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Baca juga: Lawan Kata Koalisi yang Paling Tepat dalam Bahasa Indonesia.

Berdasarkan ulasan di atas, maka lawan kata usang antara lain belia, baru, muda dan modern. Memahami lawan kata akan memudahkan kita dalam menyusun kalimat yang efektif pada tulisan.(DK)

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *