Erling Haaland dan Pep Guardiola di laga Manchester City vs RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Foto: Oli SCARFF / AFP
Erling Haaland dan Pep Guardiola di laga Manchester City vs RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Foto: Oli SCARFF / AFP

Erling Haaland mencetak 5 gol saat Manchester City melibas RB Leipzig 7-0 dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (15/3) dini hari WIB. Ia bisa saja mencetak mencetak 6 gol alias double hattrick, tetapi kans itu terkesan seperti dihalangi Pep Guardiola.

Haaland mencetak gol di menit 22, 24, 45+2, 53, dan 57. Dengan begini, penyerang Norwegia itu menyamai pencapaian Lionel Messi dan Luiz Adriano yang juga pernah melakukan hal serupa.

Guardiola lantas menarik keluar Haaland di menit 63. Padahal, masih banyak waktu bagi Haaland untuk mencetak gol keenam ke gawang Leipzig jika tak diganti. Untuk itu, sang pelatih asal Spanyol memiliki alasan tersendiri.

Jika dia mencapai tonggak ini [double hattrick di Liga Champions] di usia 22, 23 tahun, hidupnya akan membosankan. Dia tidak akan memiliki target untuk dicapai lagi di masa depan, di sini [Liga Champions] dan di mana-mana," katanya usai laga, dikutip dari Goal International.

Erling Haaland id laga Manchester City vs RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith
Erling Haaland id laga Manchester City vs RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith

"Itu sebabnya saya melakukan pergantian pemain. Saya tidak tahu tentang [Lionel] Messi dengan Leverkusen [saat 5 kali membobol mereka pada 2012], tapi saya melakukan pergantian pemain karena biasanya ketika laga selesai kami ingin mereka bermain."

"Dia mencetak lima gol. Masalahnya adalah setiap kali kami tidak mencetak dua atau tiga gol, dia akan dikritik. Inilah kenyataannya," tandasnya.

Terkait hal ini, Erling Haaland juga sudah membicarakannya dengan Pep Guardiola. Pada akhirnya, ia menghormati sang pelatih.

"Saya memberi tahu [Guardiola] saya ingin sekali mencetak double hattrick, tapi apa yang bisa saya lakukan? [selain menurutinya]," ujarnya secara terpisah, dikutip dari ESPN.



Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *