Pengunjung melihat mobil Hyundai Ioniq 5 pada ajang pameran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pengunjung melihat mobil Hyundai Ioniq 5 pada ajang pameran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Hyundai IONIQ 5 merupakan salah satu mobil listrik yang mendapat insentif potongan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen yang ditanggung pemerintah. Ini mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023.

Dalam Pasal 6 Ayat 3 pemerintah menanggung PPN 10 persen, dengan demikian konsumen hanya dibebankan PPN 1 persen. Ioniq 5 telah memenuhi beberapa kriteria seperti buatan lokal serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Media Test Drive Hyundai IONIQ 5. Foto: Dok. Muhammad Ikbal/kumparanOTO
Media Test Drive Hyundai IONIQ 5. Foto: Dok. Muhammad Ikbal/kumparanOTO

Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) Makmur menjelaskan pengurangan PPN dikenakan dari harga dasar pengenaan pajak (DPP). Sehingga bukan langsung mengurangi harga on the road (OTR).

"Prinsip dasarnya adalah bukan dari OTR , tapi harga pengenaan sebelum dikenakan pajak salah satunya pajak daerah dan BBN baru ketemu total harga DPP plus PPN, itulah harga yang diberikan di-support pemerintah," kata Makmur saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/4).

Test drive dari mobil listrik Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
Test drive dari mobil listrik Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan

Makmur menambahkan, harga setelah dipotong PPN berbeda-beda dari setiap varian yang ditawarkan. Sebab rentang harga Hyundai IONIQ 5 yang dipasarkan mulai dari Rp 748 hingga Rp 859 juta.

"Ada beberapa varian, jadi subsidi yang diberikan kira-kira Rp 60-70 jutaan itu yang bisa kita sharing," pungkasnya.

Test Drive Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Test Drive Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Makmur belum merinci harga mobil listrik tersebut setelah potongan PPN, karena masih menanti aturan turunan terkait stimulus dari pemerintah tersebut.

"Dalam praktiknya kami selalu koordinasi dengan pemerintah bagaimana eksekusinya karena masih menunggu juknis (petunjuk teknis) supaya konsumen bisa mendapatkannya secara optimal," lanjutnya.

Prediksi harga Hyundai IONIQ 5 termurah mulai Rp 680 jutaan

Dengan kisaran potongan PPN yang dijelaskan makmur, maka varian paling murah yang ditawarkan yakni Hyundai IONIQ 5 Prime Standard Range, banderolnya menjadi sekitar Rp 680 jutaan.

Tipe ini menjanjikan daya tempuh sekitar 384 kilometer. Sementara tipe Signature Long Range (451 kilometer) dengan asumsi dikorting Rp 70 juta, harganya menjadi Rp 780 jutaan.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *