
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, buka suara terkait polemik pemecatan Brigjen Endar Priantoro di KPK. Mantan Deputi Penindakan KPK tersebut menyebut hal itu adalah permasalahan internal KPK.
"Persoalan internal di KPK, saya tidak komen," jelas Irjen Karyoto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/4).
Meskipun demikian, dirinya mengatakan apabila ada laporan terkait kasus tersebut ke dalam ranah Polda Metro Jaya, dipastikan akan ditindaklanjuti.
"Tapi kalau ada pelaporan di sini, itu kewajiban kami," lanjutnya.
"Itu karena sudah antar kelembagaan, antara KPK internal sendiri," sambungnya.

Pemberhentian Endar sebagai Direktur Penyelidikan KPK memang menuai polemik karena dinilai sarat unsur politis.
Pencopotannya disebut-sebut diduga terkait penyelidikan Formula E, di mana Endar menjadi salah satu pihak yang tak sepakat perkara naik tahap penyidikan.
Endar diberhentikan per 1 April 2023. KPK beralasan sudah tidak lagi mengusulkan Endar sebagai direktur penyelidikan. KPK juga menyatakan pemberhentian itu tidak terkait dengan penanganan suatu perkara.

Padahal beberapa hari sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersurat ke KPK yang isinya bahwa Endar tetap ditugaskan sebagai Direktur Penyelidikan.
Setelah pemberhentian Endar, Kapolri kembali bersurat ke KPK dengan isi yang sama. Namun, KPK tetap berkukuh. Bahkan saat ini Endar sudah tidak memiliki akses masuk KPK.
Endar sudah melaporkan soal pencopotannya itu ke Dewas KPK. Ia menilai pemberhentiannya tidak sesuai prosedur. Sementara KPK berdalih sebaliknya: pemberhentian sudah sesuai aturan.