Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari Senin (17/4). Selama sepekan, IHSG menguat 0,38 persen pada posisi 6.818,574 dari posisi 6.792,765 pada pekan sebelumnya.
Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, mengatakan IHSG berpotensi uji resistance 6.850 dan support di 6.750. Sentimen positif berasal dari berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah ke level Rp14,695 per dolar AS pada Jumat sore (14/4).
Hal ini dipicu dari potensi The Fed untuk mengambil kebijakan less aggressive dalam FOMC mendatang, menyusul tren penurunan inflasi umum dan produsen di AS.
“Selama bertahan di atas MA10, IHSG berpotensi uji resistance 6.850 di Senin. Hal ini didukung dengan indikasi goldencross pada MACD,” kata Alrich, Senin (17/4).
Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan rilis neraca perdagangan Indonesia (NPI) pada hari ini. diperkirakan kembali surplus USD 3,99 miliar di Maret 2023, turun dari USD 5,48 miliar di Februari 2023.
“Sementara ekspor dan impor diperkirakan terkontraksi ke 15 persen yoy dan 14,45 persen yoy pada Maret 2023,” ujar Alrich.
Kemudian, tim analis MNC Sekuritas mengungkapkan Selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.735 sebagai support terdekatnya, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji 6.840-6.855.
“Namun waspadai apabila IHSG menembus 6.735, di mana IHSG akan membentuk wave (c) dari wave [ii] dengan arah koreksi ke 6,667-6,705,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Tim MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, yaitu BBKP, EXCL, HMSP dan KRYA.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.