Jemaah haji Indonesia usai salat di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (17/6/2022). Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
Jemaah haji Indonesia usai salat di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (17/6/2022). Foto: Muhammad Iqbal/kumparan

Jemaah haji tersasar sudah jadi pemandangan lumrah terutama di musim haji seperti saat ini. Biasanya, jemaah lupa jalan pulang setelah salat di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram.

Karena itu, jemaah tak boleh pergi tanpa mengantongi identitas. Sedikitnya ada 2 jenis identitas yang dibekali setiap jemaah. Kartu identitas dan gelang identitas.

Kartu identitas tersemat QR Code di bagian depan. Bila tersasar, jemaah bisa scan QR code yang ada di kartu identitas melalui aplikasi Haji Pintar.

Setelah di-scan, akan muncul identitas lengkap jemaah, termasuk hotel tempat mereka menginap baik di Madinah maupun Makkah, sektor, wilayah, nomor hotel, nama ketua kloter lengkap nomor handphone, hingga nama ketua rombongan. Data ini sangat penting bagi jemaah dan petugas yang akan membantu.

Ilustrasi aplikasi haji pintar. Foto: Shutterstock
Ilustrasi aplikasi haji pintar. Foto: Shutterstock

Mereka tinggal menunjukkan nama hotel tempat mereka menginap kepada petugas yang mereka temui. Dengan begitu, petugas lebih mudah mengarahkan atau bahkan mengantar jemaah sampai ke hotel.

"Jika jemaah membawa kartu identitas, petugas mudah melacak hotel tempatnya menginap, cukup scan barcode dari kartu identitas jemaah. Scan barcode dengan aplikasi Haji Pintar akan mempermudah petugas mengantar jemaah pulang," kata seorang petugas PPIH Arab Saudi, Fahmi Zulkarnain.

Ilustrasi aplikasi haji pintar. Foto: Haji Pintar
Ilustrasi aplikasi haji pintar. Foto: Haji Pintar

Fahmi bersama sejumlah petugas lainnya sudah cukup banyak menemukan jemaah yang nyasar. Dengan adanya kartu identitas ini, sangat memudahkan petugas dalam membantu jemaah.

"Maka, kartu identitas harus selalu dibawa. Jika nyasar, bisa tanya ke petugas, mencari petugas haji Indonesia yang berseragam khusus. Dari kartu identitas itulah, akan diketahui data hotel tempat jemaah menginap, sehingga memudahkan petugas atau jemaah lainnya mengantar," ucap dia.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *