
Kementerian Agama telah selesai menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1444 H. Hasilnya, menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu 22 April 2023.
Artinya Lebaran menurut pemerintah berbeda dengan keputusan Muhammadiyah. Muhammadiyah telah memutuskan Lebaran Jumat 21 April.
"Kami menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh hari Sabtu, 22 April 2023," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers usai sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (20/4).
Keputusan ini diambil setelah peserta sidang telah mendengarkan kesaksian yang telah menyaksikan adanya hilal. Pemantauan hilal di lakukan di 124 titik di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah semua sepakat, tidak ada dissenting opinion," tambah dia.
Dalam sidang yang dimulai pukul 17.00 WIB, petugas Kemenag di berbagai wilayah melaporkan tidak melihat hilal.
Untuk menentukan 1 Syawal, ketinggian hilal minimal 3°, dengan umur hilal minimal 8 jam.
Di 124 titik, hilal tidak terlihat memenuhi ketentuan.
Sidang Isbat dihadiri pula oleh perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Zaidi, Komisi VIII DPR, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.