
Foto: Muhammad Darisman/kumparan
PT Timah Tbk (TINS) mencatat setoran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP sebesar Rp 124,7 miliar pada kuartal I 2023. Angka ini menyusut dibandingkan setoran PT Timah pada periode yang di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 267,8 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar, mengatakan perseroan telah berupaya untuk meningkatkan kinerja agar dapat memberikan kontribusi kepada negara, pemegang saham, dan masyarakat.
Namun kondisi ekonomi global yang tak menentu, peningkatan suku bunga, inflasi AS, dan juga trade war berdampak pada harga komoditas yang relatif tidak stabil di kuartal pertama tahun ini.
Berdasarkan catatan perusahaan, harga rata-rata timah pada kuartal I 2023 mencapai USD 26.573 per metrik ton. Hal ini menyebabkan kontribusi PT Timah kepada negara menurun dibanding dengan periode yang sama di 2022 pada Rp 267,8 miliar.
"Melemahnya harga komoditas yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global berdampak langsung pada kinerja perusahaan. Namun, perusahaan telah memiliki strategi menghadapi hal ini dengan harapan dapat terus meningkatkan kontribusi pajak dan PNBP kepada negara," kata Abdullah dalam keterangan resmi, Kamis (8/6).

Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Abdullah mengatakan PT Timah berupaya untuk menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan sejumlah langkah-langkah konkret untuk memperbaiki efisiensi di seluruh rantai bisnis. Hal ini dengan melakukan efisiensi di seluruh rantai bisnis termasuk peleburan biaya dengan telah beroperasinya smelter baru dengan teknologi TSL Ausmelt Furnace.
Sebelumnya, PT Timah Tbk (TINS) menyetorkan pajak dan PNBP senilai Rp 1,51 triliun kepada kas negara di tahun 2022. Angka tersebut naik 95 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp 776,6 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar, mengatakan peningkatan kontribusi pajak dan PNBP tahun 2022 ini dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas timah dengan harga rata-rata USD 31.474 per MT.
PT Timah Tbk juga berhasil membukukan laba senilai Rp 1,14 triliun pada kuartal tiga tahun 2022. Selain itu, Umar juga mengatakan perseroan terus meningkatkan performance kinerja keuangan dengan melakukan efisiensi di seluruh rantai bisnis perusahaan, meningkatnya kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
"Kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk 2022 mencapai Rp1,51 triliun. Membaiknya performa kinerja perusahaan tentunya selaras dengan kontribusi perusahaan kepada negara," kata Sekretaris Umar.