Ribuan ikan mati terdampar di tepi waduk Kakhovka setelah penghancuran bendungan besar era Soviet pada Selasa (6/6), di bagian selatan Ukraina yang dikuasai Rusia.
Foto: Sergiy Chalyi/REUTERS
Penghancuran bendungan menyebabkan beberapa desa terendam banjir.
Foto: Sergiy Chalyi/REUTERS
Saat air melonjak melalui sisa-sisa bendungan, levelnya di hilir naik beberapa meter, sementara air di waduk mengering dalam hitungan jam.
Foto: Sergiy Chalyi/REUTERS
Penduduk desa bergegas membangun bendungan darurat dalam upaya menyelamatkan setidaknya beberapa ikan dan mengawetkan air sebanyak mungkin untuk digunakan masyarakat.
Foto: Sergiy Chalyi/REUTERS

Ribuan ikan mati terdampar di tepi waduk Kakhovka setelah penghancuran bendungan besar era Soviet pada Selasa (6/6), di bagian selatan Ukraina yang dikuasai Rusia.

Waduk Kakhovka seluas 2.155 km persegi menampung 18 kilometer kubik air, volume yang kira-kira sama dengan Great Salt Lake di negara bagian Utah, AS.

Penghancuran bendungan menyebabkan beberapa terendam banjir. Saat air melonjak melalui sisa-sisa bendungan, levelnya di hilir naik beberapa meter, sementara air di waduk mengering dalam hitungan jam.

Penduduk desa bergegas membangun bendungan darurat dalam upaya menyelamatkan setidaknya beberapa ikan dan mengamankan air sebanyak mungkin untuk digunakan masyarakat.

Ikan mati terlihat di dasar waduk Nova Kakhovka yang dikeringkan setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di desa Marianske di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, Rabu (7/6/2023). Foto: Sergiy Chalyi/REUTERS
Ikan mati terlihat di dasar waduk Nova Kakhovka yang dikeringkan setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di desa Marianske di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, Rabu (7/6/2023). Foto: Sergiy Chalyi/REUTERS

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *