
DPRD Kabupaten Agam sudah menerima surat pengunduran diri Irwan Fikri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Agam, Sumatera Utara. Ketua DPRD Kabupaten Agam, Novi Irwan, menyebut pihaknya akan segera membahas hal tersebut di rapat bersama Badan Musyawarah (Bamus) sesuai UU 23 Tahun 2004 Pasal 79 tentang Daerah.
"Kita harus rapatkan di Bamus. Nanti kami paripurnakan. Di rapat paripurna itu nantinya disampaikan surat tersebut. Didahului rapat Bamus DPRD," ujar Novi saat dihubungi kumparan, Senin (15/5).
Rapat itu rencananya akan digelar akhir Mei ini. Sedangkan rapat paripurna akan digelar Juni.
"Hasil paripurna disampaikan ke gubernur lalu diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri," ungkapnya.

Novi membenarkan, alasan Irwan mundur dari jabatannya adalah karena kurang harmonisnya hubungannya dengan Bupati Andri Warman. Kata Novi, pihak DPRD tidak bisa menolak atau membatalkan pengajuan itu.
"Memang kurang harmonis, sudah cukup lama. Peran beliau tidak banyak sebagai wabup, jadi mengundurkan diri," jelas Novi.
"DPRD sesuai UU tidak ada menolak atau menerima, hanya mengumumkan, menyampaikan, atau membacakan surat beliau. Kemudian [mengirimkan] rekomendasi ke Kemendagri," imbuhnya.
Sementara itu, Irwan mengungkapkan ia sudah mantap mundur. Meski sudah mengirimkan surat pengunduran diri, namun Irwan akan tetap menjalankan tugasnya sebagai wakil bupati sampai ada keputusan lebih lanjut.
"Sampai adanya surat pemberhentian dari Kemendagri, saya tetap akan menjalani tugas," tegas Irwan.