DUMAI (GF) – Ketua Pelelangan Pokja 2 Kota Dumai bakal dilaporkan ke pihak Kepolisian terkait pemenangan lelang tender peningkatan Jalan Radar Kecamatan Bukit Kapur.
Demikian disampaikan Direktur CV Mattiro Deceng, Supirman kepada beberapa awak media, Minggu (7/8) di salah satu warung Kopi di Jalan Sudirman.
“Kita akan bawa masalah ini ke ranah hukum,” ujar Supirman yang merasa dirugikan oleh Pokja 2.
Dijelaskan Supirman, pihaknya merasa Panitia Lelang sangat mengada-ada dalam hal dokumen persyaratan hingga perusahaannya gugur dalam proses tender di LPSE Kota Dumai.

Kekalahannya dalam proses itu, lanjut Supirman, tidak fair dan tidak masuk akal.
“Syarat-syarat seperti dokumen sewa blaching plant dan lisensi K3 itu hanya Pemko Dumai yang minta, Provinsi Riau saja tidak pernah melakukan itu,” tegasnya.
Karena syarat itu, Perusahaannya digugurkan. “Padahal secara harga, kita juga lebih rendah dari yang lainnya, hanya karena dokumen yang tidak subtansial kami digugurkan,” tambahnya.
Ketika ditanya soal kapan waktunya ia akan melaporkan hal tersebut, dengan tegas ia mengatakan secepatnya.
“Kita dalam waktu dekat ini akan segera melaporkan itu,” pungkasnya.
Sumber: harian.com
Editor: Iwan