Jalan aspal yang tercampur tanah di akses menuju sekolah di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
Jalan aspal yang tercampur tanah di akses menuju sekolah di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Foto: Bella Sardio/Lampung Geh

Lampung Geh, Way Kanan – Beberapa akses jalan di Kabupaten Way Kanan, Lampung, tampak berlubang hingga hampir menutupi seluruh badan jalan, termasuk akses ke sekolah.

Berdasarkan pantauan Lampung Geh, jalan menuju SMP Negeri 2 Negara Batin tampak beraspal. Namun, setelah mendekati sekolah ruas jalan tampak berlubang. Aspalnya pun bercampur dengan lumpur di jalan, hingga sebagai tak tampak.

Kondisi jalan menuju sekolah ini memang sudah tak membuat para pelajar heran. Menurutnya, setelah diaspal, kemudian rusak lagi adalah hal yang biasa.

"Dari dulu jalannya emang gitu. Zaman kakak saya kuliah jalannya sebagian batu, ga diaspal. Pokoknya batu-batu aja lah," kata Ahmad.

Jalan aspal yang tercampur tanah di akses menuju sekolah di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
Jalan aspal yang tercampur tanah di akses menuju sekolah di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Foto: Bella Sardio/Lampung Geh

Beberapa tahun kemudian, jalan yang dilalui ratusan siswa menuju sekolah mulai diperbaiki, sebagian mulai jalan diaspal.

"Pas saya SMP udah bagus, tapi tetep ada yang jeleknya. Itu juga gak lama rusak lagi," imbuhnya.

Diketahui, jalan tersebut akses yang digunakan para pelajar dari beberapa kampung di Kecamatan Negara Batin, seperti Kampung Gisting Jaya, Bumi Jaya, Kota Jawa, Marga Jaya, dan beberapa daerah lain.

Sebagai informasi, SMPN 2 Negara Batin merupakan salah satu SMP di Kecamatan Negara Batin. Letaknya, di tengah perbatasan desa-desa di atas. Sekeliling sekolah tersebut pun masih wilayah kebun atau ladang. Tidak ada perumahan-perumahan warga.

Selain Kecamatan Negara Batin, beberapa jalan rusak di Kabupaten Way Kanan juga menjadi keluhan warga sekitar, seperti Kecamatan Banjir, Kasui, Pakuan Ratu, dan lainnya. Baik jalan kecamatan, kabupaten maupun provinsi. (Ans/Red)

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *