
Bos kelompok mafia 'Ndrangheta, Pasquale Bonavota (49) ditangkap oleh pihak berwenang Italia. Penangkapannya diumumkan pada Kamis (27/4) setelah hampir lima tahun dia masuk dalam daftar buron penjahat paling berbahaya.
Dikutip dari AFP, dia ditangkap pada Kamis pagi di kota pelabuhan utara Genoa, kata Polisi Carabinieri Italia dalam sebuah pernyataan. Dia ditangkap usai keluar dari katedral kota dengan identitas palsu.
Bonavota dianggap sebagai otak dari klan Bonavota 'Ndrangheta, termasuk dua saudara laki-lakinya, yang berbasis di daerah Sant'Onofrio, Vibo Valentia, di provinsi Calabria.
‘Ndrangheta yang berbasis di wilayah miskin Calabria adalah kelompok mafia paling kuat di Italia. Bahkan mereka merupakan salah satu geng kriminal terbesar di dunia. Pamor mereka telah mengalahkan Cosa Nostra, mafia asal Sisilia.
Klan juga beroperasi di sekitar Roma, dan di wilayah utara Piedmont dan Liguria, termasuk Genoa.
'Ndrangheta disebut mengendalikan sebagian besar aliran kokain ke Eropa. Mafia tersebut beroperasi di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.
Adapun Bonavota telah dicari sejak November 2018 setelah lolos dari penangkapan atas dakwaan pembunuhan.
Dia melarikan diri tepat setelah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan atas dua pembunuhan yang dilakukan pada tahun 2014 dan 2004, terhadap anggota berpangkat lebih rendah dari klannya sendiri, dan bos saingan dari klan lain.
Hukuman itu dibatalkan pada tahun 2021 oleh pengadilan banding, saat dia dalam pelarian.
Namun, Bonavota adalah tersangka buronan yang terlibat dalam kasus besar-besaran lainnya. Sehingga ia tetap diburu untuk ditangkap.
Penangkapan Bonavota terjadi tiga bulan setelah penangkapan bos mafia Sisilia, Matteo Messina Denaro. Bos Cosa Nostra itu telah menjadi buronan selama 30 tahun