Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock

Tonny Edison Samosir, Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas PUPR di Dairi, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan tewas di Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (1/6). Dia dibunuh tetangganya, Beni Marlin Sidabutar (40).

"Sat Reskrim Polres Dairi mendapat laporan dari masyarakat telah ditemukan orang meninggal dunia akibat kekerasan," kata Kasat Reskrim Polres Dairi Rismanto Purba dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (2/6).

Kejadian ini berawal pada Kamis (1/6) pukul 08.30 WIB Tonny datang ke rumah saksi Saurtua Sidabutar dengan menggunakan sepeda motor. Dia mengajak saksi bersama dengan istrinya, Henni Silvia Situmorang, bekerja di lahan perladangan milik korban yang akan didoser alias diratakan.

Korban lalu berangkat menggunakan motor ke ladang miliknya diikuti oleh Saurtua dan Henny dengan menggunakan mobil. Sesampainya di ladang korban, saat Henni sedang menjaga anaknya, dia mendengar suara sepeda motor terjatuh dan melihat korban sedang dikejar oleh pelaku.

Saksi Saurtua juga mendengar suara minta tolong secara berulang-ulang dan seketika itu mengecek suara itu, dia melihat pelaku menikam korban hingga pisau belati yang digunakan pelaku terjatuh.

"Saat itu pelaku langsung berjalan ke arah perkampungan," katanya.

Warga lalu melaporkan hal tersebut ke polisi. Begitu sampai TKP, personel Sat Reskrim langsung melakukan pencarian terhadap pelaku dan selanjutnya mengamankan pelaku dan membawa ke Polres Dairi.

"Pada saat diamankan pelaku cukup kooperatif dan membenarkan telah melakukan kekerasan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Rismanto.

Rismanto mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku menikam korban saat keduanya bertemu di ladang lantaran emosi karena masalah batas ladang.

"Terkait hal yang bersifat pribadi dan menyangkut harga diri," ucap Rismanto.

Rismanto belum belum merinci lebih lanjut soal motif tersebut.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *