Tak sedikit jemaah haji yang memiliki saudara atau kawan di Makkah maupun Madinah. Tak jarang pula mereka janjian untuk bertemu di hotel.
Namun, jemaah haji diminta untuk tidak menerima tamu di kamar, siapa pun itu. Ini demi keamanan jemaah.
"Kami imbau untuk jemaah haji, bila mau menerima tamu cukup di lobi hotel saja. Jangan sampai ke kamar," kata Kasektor 7 Makkah, Sunaryo di Hotel Afaq al-Mashaer, Makkah, Kamis (8/6).
Sunaryo mengatakan, adanya dugaan petugas-petugas gadungan yang mencoba masuk ke hotel memang menjadi perhatian PPIH. Jangan sampai mereka memanfaatkan situasi ketika kondisi hotel sedang ramai.
"Kita menyiapkan petugas yang selalu mengawasi setiap orang yang bukan petugas untuk tidak sampai ke kamar. Jemaah lihat petugas yang punya identitas-identitas," tambah dia.
Kesiapan Sambut Jemaah
Sektor 7 Makkah akan dihuni oleh 12.966 jemaah. Mereka tersebar ke 8 hotel yang ada di wilayah Raudhah.
Khusus di hotel Afaq, ada 2 kloter yang baru tiba hingga pukul 14.00 WAS. Pertama SOC 46 berjumlah 358 orang dan SOC 47 359 orang.
Setiap kedatangan jemaah, tim Emergency Medical Team (EMT) masuk ke bus untuk menanyakan apakah ada jemaah yang memerlukan penanganan medis segera. Bila ada, jemaah akan diprioritaskan untuk turun terlebih dahulu.
"Alhamdulillah pagi tadi dari jemaah yang risiko tinggi ini bisa melakukannya sendiri hanya saja ada beberapa yang harus dipandu menuju lebih hotel secara umum tidak ada masalah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jelas dia.
Hotel juga menyediakan ruang khusus untuk klinik satelit. Klinik ini diisi oleh petugas kesehatan kloter.
Mereka bertanggung jawab memastikan kesehatan jemaah haji. Mereka yang tahu persis siapa saja jemaah yang perlu dipantau lebih lanjut.
"Klinik satelit diisi oleh petugas kesehatan kloter, kita sediakan di semua hotel di sektor 7 dari kemarin mereka sudah siap. Kemudian [jemaah] imbauan juga tetap jaga kesehatan minum sesuai dengan ukuran," ucap dia.