
Pendistribusian BBM di masa arus mudik tahun ini dinilai positif. Hal ini terlihat dari minimnya antrean di SPBU Pertamina yang sebelumnya jadi salah satu penyebab kemacetan di berbagai titik arus mudik. Padahal jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tahun ini diprediksi mencapai 123 juta orang, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu 80 juta orang. Sebanyak 70 persennya bahkan mudik menggunakan jalur darat.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengungkapkan tahun ini semua stakeholder yang terlibat terlihat lebih matang dari sisi persiapan.
"Alhamdulillah. Tidak banyak antrean kendaraan di SPBU yang dilaporkan dalam jalur mudik kemarin, termasuk pada saat puncak mudik sekitar 20 April lalu. Tentunya ini atas upaya persiapan yang baik dari Pertamina pihak SPBU, BPH Migas, dan aparat lainnya, " ungkap Mulyanto dalam keterangan resmi, Minggu (23/4).

Namun, Mulyanto meminta Pertamina dan pemerintah jangan terlena. Alasannya, arus balik kendaraan pasca pulang kampung tinggal beberapa hari lagi.
"Ini harus kembali dipersiapkan dengan baik," katanya.
Sementara itu, Pengamat energi dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro, menceritakan selama perjalanannya mudik ke wilayah Jawa Timur juga tidak menemukan adanya antrean panjang di SPBU.
"Sepanjang perjalanan mudik saya melihat ketersediaan BBM aman. Saya mampir pada sejumlah SPBU di beberapa rest area aman ketika saya tanya ketersediaan," ujar Komaidi.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin membeli BBM, dapat menggunakan metode pembayaran nontunai untuk mempercepat antrean di SPBU.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat menggunakan pembayaran cashless untuk pembelian BBM, supaya transaksi lebih cepat dan aman, serta tidak terjadi antrian di SPBU,” katanya saat memantau pasokan distribusi BBM di Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) Pertamina, Sabtu (22/4) malam.
Pertamina Siapkan Motoris Bagi Pemudik yang Kehabisan Bensin
Sebelumnya, untuk mengantisipasi kehabisan bensin saat mudik, Pertamina menyediakan layanan delivery bensin di khusus di jalur tol Jawa Tengah.
Senior Supervisor Communication & Relation Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri, menjelaskan Pertamina menyiapkan 91 motor delivery dan 3 mobil pick up yang siap memenuhi kebutuhan BBM pengemudi yang kekurangan di tengah jalan tol. Pembayaran bensin delivery ini dapat dilakukan melalui cash.
“Pelanggan yang kehabisan bensin tinggal mengakses call center Pertamina di 135. Petugas akan langsung menanyakan titik berhenti dan mengarahkan ke petugas untuk segera mengantar bensin ke titik tersebut dalam 15 menit,” kata Marthia saat ditemui di Rest Area KM 379, Minggu (16/4).
Marthia mengatakan, setiap motor dan mobil delivery bensin akan menyediakan tiga jenis bensin, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dexlite. Maksimal pembelian bensin setiap kendaraan sebesar 10 liter dengan estimasi cukup untuk sampai ke SPBU atau rest area terdekat.