
Dua pemuda pengendara sepeda motor di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, diamankan warga karena aksinya menggeber dan aksi jumping motor malam-malam. Aksi mereka dianggap meresahkan dan membahayakan orang lain.
Identitas pengendara ini, yaitu SPS (23) dan HS (21) selaku pembonceng.
"Minggu pukul 20.30 WIB di depan Soto Kemasan barat Pesantren Mahasiswa STIKes Surya Global diamankan oleh warga 1 sepeda motor yang diduga melakukan provokasi di jalan dengan memasuki jalur cepat," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Senin (17/4).
Widyana menjelaskan, aksi arogan pengendara motor Honda CRF ini bermula di Simpang Ketandan, Banguntapan, Kabupaten Bantul. Mulyono, seorang warga yang tengah mengendarai mobil pick up melihat rombongan motor berboncengan masuk jalur cepat dengan menggeber-geber motornya serta men-jumping-kan sepeda motornya.
Perilaku pemotor tersebut dianggap membahayakan. Warga lalu mencoba menegur rombongan agar tak memenuhi jalan tapi tak digubris.
Warga kemudian mengejar rombongan dan berhasil memberhentikan kendaraan. Sempat terjadi cekcok antara warga dan pengendara tersebut.
"Pembonceng dari motor CRF tersebut mencoba melakukan pemukulan kepada saksi 1 (warga) dan berhasil dihindari," kata Widyana.
Motor Honda CRF tersebut kini telah diamankan di Polsek Banguntapan. Kedua pengendara motor juga dibawa ke polsek untuk ditilang.
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah mengamankan remaja yang tidak patut dicontoh serta bisa membahayakan keselamatan diri dan juga orang lain. Mari bersama sama kita menjaga situasi Jogja khususnya Bantul untuk kondusif, aman dan nyaman," ujarnya.