Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, di atas kota Sderot, Israel, Sabtu (6/8/2022). Foto: Jack Guez/AFP
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, di atas kota Sderot, Israel, Sabtu (6/8/2022). Foto: Jack Guez/AFP

Tiga roket ditembakkan dari Suriah ke Israel, Sabtu (8/4) malam waktu setempat. Tembakkan ini menyusul sejumlah serangan roket yang sebelumnya diluncurkan dari Lebanon dan oleh tentara Israel disebut dikirim oleh militan Palestina.

"Salah satu roket sampai ke wilayah Israel dan mendarat di daerah terbuka di dataran tinggi Golan selatan yang diduduki oleh Israel," kata salah satu tentara, dilansir Reuters, Minggu (9/4).

Peringatan roket sempat terdengar di daerah tersebut. Golan direbut dalam perang Timur Tengah pada 1967 oleh Israel, dan pada 1981 mereka kembali mencaplok daratan seluas 1.200 km persegi di sana. Ini adalah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional.

Sebelumnya, pada Kamis (6/4), lebih dari 30 roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel. Namun, dari rentetan serangan itu, hanya lima saja yang menghantam daratan Israel dan sisanya berhasil ditangkal.

Satu roket dicegat saat sirine terdengar di kota-kota utara dekat perbatasan. Sementara itu, menurut sumber di Lebanon, setidaknya ada dua kelompok serangan yang diluncurkan oleh Lebanon.

Pihak Israel lalu membahas serangan itu dengan meluncurkan tembakan artileri lintas batas. Menurut layanan kesehatan Israel, seorang pria terluka akibat terkena pecahan peluru.

Gerbang Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *